Harga Anjlok, Petani Bagi-bagi Terong ke Tetangga
NATAR – Sejumlah petani terong di Kecamatan Natar kecewa. Pasalnya, harga jual terong dipasaran saat ini sangat murah. Rendahnya harga terong dipasaran membuat petani enggan menjual hasil panennya. Bahkan petani memilih untuk membagikan hasil panennya kepada keluarga dan tentangga mereka. Pantauan Radar Lamsel, di Pasar Natar harga terong hanya Rp 3.000 perkilogramnya. Dengan harga tersebut petani enggan menjual hasil panennya. Sumiadi (57), salah seorang petani terong di Desa Negara Ratu mengaku, dirinya sempat terkejut dengan harga terong di pasaran saat ini. Menurutnya, sebelum menanam tiga bulan lalu harga terong masih berkisaran Rp 8-10 ribu perkilogram. \"Harga kami jual ke penampung terong paling Rp 1.000 atau Rp 2.000 perkilogramnya. Sangat tidak wajar dengan tenaga dan waktu yang sudah dikeluarkan dan dikorbankan,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (21/1). Sumiadi mengatakan, kebanyakan petani terong disekitarnya juga enggan menjual hasil panennya dan lebih memilih dibagi-bagikan kepada keluarga dan tetangga. \"Tadi malah ada yang menawarkan terong gratis dari dusun umbul warno (Kecamatan Jati Agung\'red), ya disana mungkin murah juga,\" tuturnya. Dia mengaku tidak mengetahui jika harga terong bisa jatuh seperti saat ini. Sebab perubahan harga hanya dalam hitungan minggu. \"Dua minggu lalu harganya masih normal, tetapi kan terongnya belum siap panen,\" jelasnya. (CW1)
Sumber: