Bank Lampung Gagal Bangun Kios Pedagang
KALIANDA - Pembangunan kios-kios pedagang dilokasi wisata kuliner dermaga Bom Kalianda gagal. Gagalnya pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui pihak ketiga yakni Bank Lampung Kalianda itu disebabkan tidak adanya pedagang yang mendaftar. Kabar gagalnya pembangunan kios-kios pedagang dikawasan wisata kuliner dermaga bom yang rencananya akan dibangun sebanyak 12 pintu itu disampaikan langsung oleh Pimpinan Bank Lampung Cabang Kalianda Rizal Efendi, saat dikonfirmasi Radar Lamsel usai acara rapat koordinasi (rakor) bulanan Pemkab Lamsel, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Selasa (22/1) siang. \"Gagal itu mas (pembangunan kios pedagang’red). Nggak jadi dibangun. Karena tidak ada pedagang yang mendaftar. Kalau menurut laporan dari pihak pengelola kawasan wisata kuliner dermaga bom dalam hal ini Koperasi Mina Dermaga Kalianda tidak ada satupun pedagang yang mau menempati kios dagangan yang dibangun jika harus membayar meskipun melalui sistem kredit,\" papar Rijal Efendi. Diungkapkannya, sesuai dengan kesepakatan awal pembangunan kios-kios pedagang dilokasi wisata kuliner tersebut, semua biaya pembangunannya akan ditanggung oleh Bank Lampung Kalianda. Dan bagi calon pedagang yang berminat untuk menempati kios wajib membayar melalui sistem kredit. \"Sebenarnya memang tidak gratis mas, tapi dibayar secara kredit. Kalau angsurannya nanti sudah selesai atau lunas, maka kios-kios tersebut menjadi milik si pedagang. Berhubung tidak ada pedagang yang berminat seperti yang pernah disampaikan oleh pihak Koperasi Mina Dermaga kepada kami, maka pembangunan kios pedagang dilokasi wisata kuliner dermaga bom Kalianda gagal dilaksanakan,\" pungkasnya. Sekedar mengingat, pada pertengahan tahun 2018 lalu, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau lokasi kawasan wisata kuliner Kalianda bersama sejumlah dinas/instansi terakit. Tujuannya untuk mengkroscek lokasi sebagai langkah awal untuk pengembangan lanjutan kawasan wisata kuliner tersebut. Rencananya, pemkab Lampung Selatan akan menata ulang kembali tempat wisata tersebut dengan sistem dan pola-pola terbaru melalui gerakan sejumlah dinas/intansi terkait yang ada di pemkab Lampung Selatan. Diproyeksikan sebanyak 12 kios pedagang akan dibangun dilokasi tersebut melalui pihak sponsor yakni Bank Lampung Kalianda yang telah digandeng oleh Pemkab Lamsel untuk pengembangan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Lampung Selatan. Namun sangat disayangkan, rencana penataan kawasan wisata kuliner dermaga bom Kalianda masih jauh dari yang diharapkan oleh Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Buktinya saja, kondisi kawasan wisata kuliner Dermaga Bom Kalianda hingga sekarang ini masih terkesan terbiarkan tak terawat dan tak tertata secara maksimal. Parahnya lagi, pasca diterjang bencana tsunami pada 22 Desember 2018 lalu, kawasan wisata kuliner dermaga bom kini menjadi kumuh oleh banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana. (iwn)
Sumber: