Minim Hujan, Hasil Panen Dipastikan Menurun

Minim Hujan, Hasil Panen Dipastikan Menurun

SRAGI – Curah hujan di Kecamatan Sragi masih minim. Akibatnya, ratusan hektar tanaman jagung di wilayah ini mengalami penurunan hasil produksi.           Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra mengatakan, dampak minimnya curah hujan mengakibatkan tanaman jagung di empat desa dengan total luas 693 hektar mengalami penurunan hasil penen.           “Yang terkena dampak kekeringan ada di empat desa, yaitu di desa Sumberagung, Sumbersari, Margajasa dan Desa Kedaung dengan total luas 693 hektar,” kata Eka Saputra kepada Radar Lamsel, saat melakukan pematauan di Desa Sumberagung, Rabu (23/1).           Eka menerangkan, dampak kekeringan tersebut mengakibatkan pertumbuhan tanaman jagung menjadi tidak normal. Ditaksir  penurunan jumlah hasil produksi mencapai 60 – 70 persen. “Tanaman jagung yang berusia 70 hari dipastikan penurunannya sampai 70 persen. Petani akan mengalami kerugian. Hal ini karena  kurangnya pasokan air sehingga pertumbuhannya menjadi tidak normal,” terang Eka. Lebih lanjut Eka menjelaskan, hingga saat ini intensitas curah hujan di Kecamatan Sragi masih belum merata. “Meskipun sudah terjadi hujan namun belum merata. Selain itu intesitas hujan juga masih rendah, hanya 16 milimeter per satu meter pesegi,” sambungnya. Sementara itu, terkait dengan musim taman padi. Eka menjelaskan, saat ini di Kecamatan Sargi masih dalam proses pengolahan lahan. Dia memperkirakan musim tanam akan selesai hingga akhir Februari mendatang. “Untuk penanaman padi, sebagian besar petani masih proses tebar benih dan mengolah lahan. Kemungkinan musim tanam akan selesai hingga akhir Februari mendatang,” tuturnya. (vid)

Sumber: