Dinas Koperasi dan UMKM Usulkan Pembekuan 60 Koperasi Non Aktif

Dinas Koperasi dan UMKM Usulkan Pembekuan 60 Koperasi Non Aktif

GEDONGTATAAN - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pesawaran akan mengusulkan kembali 60 koperasi yang sudah tidak aktif lagi untuk dibekukan Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pesawaran, Rohana Sri Hartati mengatakan, pengajuan pembubaran 60 koperasi tersebut berdasarkan hasil verifikasi di lapangan.
 
 \"Tahun lalu sebanyak 24 koperasi sudah dibubarkan oleh Kementerian. Nah, saat ini 60 koperasi sudah kita usulkan lagi ke Kementerian untuk dibubarkan,\" kata Rohana Sri Hartati, Rabu (23/1). Dikatakan, dari 212 koperasi yang ada di Kabupaten Pesawaran yang merupakan limpahan dari Kabupaten Lampung Selatan, sebanyak 112 koperasi yang dinyatakan aktif, dan melaksanakan Rapat Akhir Tahunan (RAT) secara rutin. Dimana, sisanya sebanyak 100 koperasi sebagian sudah diusulkan pembubaran ke Kementerian. 
 
\"Dari 100 koperasi sudah 60 yang diusulkan dibubarkan, dan sisanya masih kita verifikasi serta berkoordinasi dengan aparatur desa. Insya Allah awal Februari verifikasi sudah rampung,\" jelasnya. Untuk itu lanjut Rohana pihaknya terus melakukan pembinaan kepada seluruh koperasi yang ada di kabupaten setempat. Salah satunya mendorong koperasi tersebut agar mengusulkan kembali nomor induk koperasi; mengevaluasi operasi mulai dari kegiatan, administrasi, bidang usaha dan pelaksanaan RAT dari koperasi tersebut. \"Kita lagi pacu koperasi agar rutin  melaksanakan RAT dan mengusulkan kembali nomor induk koperasi. Dan kita juga lagi memverifikasi koperasi untuk menjadi koperasi percontohan tingkat provinsi. Dan dari 112 koperasi yang aktif saat ini lagi kita evaluasi kembali baik kegiatan, administrasi, bidang usahanya dan pelaksanaan RAT,\" terangnya. Karena nanti lanjutnya, pada April mendatang dari 112 koperasi tersebut harus sudah terpilih 3 besar untuk diusulkan menjadi koperasi percontohan tingkat provinsi. Selain itu, diharapkan agar  koperasi dapat bersinergi dengan pelaku UKM. 
 
\"Dan kita juga support UMKM yang sudah beroperasi secara rutin terutama home industri baik untuk peningkatan kualitas dan pemasaran termasuk aspek permodalan,\" tandasnya. (Rus)

Sumber: