Bantuan Banjir tak Ganggu Bantuan Tsunami
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bakal berkoordinasi sebelum memutuskan perihal bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Bakauheni dan Sragi. Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar mengatakan, saat ini pemeriksaan jumlah data kerusakan rumah atau yang terdampak banjir di dua kecamatan itu masih terus didata. “ Kalau soal Pemkab memberi bantuan atau tidak nanti kita koordinasikan dulu. Sebab saat ini pendataan masih dilakukan oleh tim,” kata Dulkahar kepada Radar Lamsel, Kamis (24/1). Lebih lanjut Dulkahar menjelaskan, untuk Bakauheni bencana banjir ini tidak seperti yang terjadi di Desa Bandaragung, Dusun Kualajaya Kecamatan Sragi. “ Kalau yang terjadi di Sragi itu merupakan banjir tahunan yang sering terjadi. Namun untuk yang dialami di Bakauheni kita fokus pada normalisasi sungai dulu seperti yang telah disampaikan pak Plt. Bupati Lamsel,” terangnya. Disinggung apakah bantuan tsunami bisa dialokasikan untuk wilayah yang terdampak banjir dan longsor? Dulkahar menegaskan, ada dana taktis tersendiri soal bencana banjir sehingga bantuan untuk korban tsunami tetap untuk korban tsunami yang masih bertahan di pengungsian. “ Tidak, tidak begitu. Ada mekanismenya tersendiri ada dana taktis untuk bencana banjir, bantuan tsunami tidak dapat diganggu gugat karena bantuan tersebut disalurkan donatur yang judulnya untuk korban tsunami,” terangnya. Karenanya, Dinsos beserta BPBD dan tim penanganan bencana yang telah dibentuk Pemkab masih menunggu data dari pemrintah kecamatan terkait pendataan kerusakan. “ Kalau kerusakan berat pasti diperhatikan Pemkab, tetapi bagaimanapun mekanismenya akan dikoordinasikan dulu. Sebab ada tim penanganan yang telah dibentuk pasca banjir yang melanda wilayah Katibung beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Sebelumnya, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengatakan bahwa yang dibutuhkan masyarakat adalah normalisasi sungai. Jika hal itu tidak dilakukan, Nanang mengatakan bahwa bencana serupa akan terjadi lagi. “Nanti kita data, pak camat dan kepala desa nanti mendata alat-alat yang hanyut,” kata dia saat meninjau lokasi longsor dan banjir di Kecamatan Bakauheni. (ver)
Sumber: