Dinas Pertanian Gandeng Great Giant Pineaple Gelar Kontes Durian

Dinas Pertanian Gandeng Great Giant Pineaple Gelar Kontes Durian

GEDONGTATAAN - Guna mencari bibit durian lokal percontohan, PT. Great Giant Pineaple Lampung Tengah bersama Dinas Pertanian Pesawaran rencananya hari ini akan menggelar kontes durian di Desa Sungai Langka.
 
Kepala Dinas Pertanian Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan sebanyak 87 peserta akan mengikuti kontes durian tersebut. Dimana para peserta berasal dari warga desa setempat. 
 
\"Ada 87 peserta dengan membawa masing-masing durian. Nanti akan dikonteskan durian yang mereka bawa tersebut,\" kata Anca, Kamis (24/1).
 
Dikatakan, kegiatan kontes di Desa Sungai Langka tersebut dimaksudkan untuk mencari varietas durian lokal unggulan. Dimana dari 87 peserta tersebut dewan juri akan memilih 10 besar durian terbaik. Dimana, 87 peserta tersebut membawa durian dari jenis dan pohon yang berbeda.
 
 \"Dengan tujuan nanti pohon durian tersebut akan dijadikan percontohan untuk dikembangkan khususnya durian lokal,\" jelasnya.
 
Terpisah Kepala Desa Sungai Langka, Erwan mengatakan, Desa Sungai Langka merupakan salah satu kampung durian. Dimana hampir 70 persen warga setempat memilki pohon atau kebun durian. Dan beberapa durian lokal yang akan dikonteskan diantaranya, durian mentega, durian tembaga, durian dandang dan jenis lainnya. 
 
\"Nanti ada petani yang menjual durian mereka, tentu saja harganya tidak mahal, karena langsung dari petani,\" imbuhnya.
 
Desa Sungai Langka lanjut Erwan memang telah disiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi wisata kampung durian di Kabupaten Pesawaran. Dan salah satu upaya mendukung pengembangan destinasi tersebut, dengan meminimalisir penjualan durian ke luar dari Desa Sungai Langka.
 
 \"Kita berharap para pembeli bisa langsung membeli dengan pengepul, dan petani langsung. Dan juga sebagai wisata edukasi juga mengenal pohon durian,\" jelasnya.
 
Lebih jauh pihaknya mengatakan, meskipun Sungai Langka dikembangkan menjadi salahbsatu destinasi wisata dengan ikon duriannya, namun pihaknya belum menerapkan tarif retribusi bagi pengunjung, sebagai salah satu sumber PADes.
 
 \"Belum, karena peraturan desanya belum dibuat. Namun pokdarwisnya sudah terbentuk dan tinggal meningkatkan wawasan dan kapasitas mereka dalam bidang pariwisata,\" tandasnya. (Rus)

Sumber: