Serentak, Petani Lima Desa Bersihkan 10 KM Saluran Irigasi
PALAS – Mengantisipasi terjadinya banjir di lahan pertanian saat musim hujan, puluhan petani Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas bergotong royong membersihkan saluran irigasi primer, Minggu (28/1). Gotong royong yang dilaksanakan setahun sekali ini dilakukan untuk membersihkan tanaman pengganggu yang tumbuh di permukaan air yang dapat memicu banjir. Rasyanto (48), petani setempat mengatakan, memasuki musim penghujan tanaman pengganggu yang tumbuh dipermukaan air berkembang dengan cepat. Bila dibiarkan dapat memicu banjir dilahan pertanian. “Saat ini tanaman pengganggu seperti kangkung ketebalannya sudah 50 centimeter. Bila dibiarkan dapat menyumbat pintu air yang dapat memicu banjir saat Sungai Sekampung meluap,” kata Rasmadi kepada Radar Lamsel. Rasyanto menerangkan, petani membersihkan tanaman pengganggu dengan melakukan penyemprotan insektisida lindomin . “Jalan satu-satunya untuk membersihkannya hanya dengan disemprot dengan insektisida dari atas tanggul dan juga menggukan perahu,” sambungnya. Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sragi Jaya, Desa Pulaujaya Iskandar mengatakan, kegiatan gotong royong ini tidak hanya dilakukan di Desa Pulaujaya. Namun juga dilakukan secara serentak di Desa Baliagung, Bumidaya, Bumiasih, dan Bumirestu. Kegitan ini , lanjut Iskandar, dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya banjir memasuki puncak musim hujan. “Hari ini secara serentak kelompok tani dari lima desa membersihkan saluran irigasi primer dengan total panjang 10 kilo meter sampai Sungai Way Sekampung,” ujarnya. Iskandar menjelaskan, saluran irigasi yang menjadi andalan petani itu juga sudah mengalami pendangkalan. Maka dari itu ia mengharapakan pemeritah dapat melakukan normalisasi. “Saat ini irigasi primer ini juga sudah mengalami pendangkalan. Harapan kami pemerintah dapat melakukan normalisasi kembali,” harapnya. (vid)
Sumber: