Puluhan Huntara di Rajabasa Siap Dihuni
RAJABASA – Progres pembangunan hunian sementara (huntara) di Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa hampir rampung. Sampai saat ini, sudah ada 27 unit huntara yang sudah selesai dibangun oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan. Informasinya, huntara itu sudah siap ditempati masyarakat yang menjadi korban tsunami di desa setempat. Ketua PCNU Lamsel, Mahfudz Pauzi, mengatakan bahwa pihaknya telah mendata jumlah korban yang akan menempati 27 huntara di Desa Rajabasa itu. Menurut Mahfudz, warga yang menempati huntara itu merupakan korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Mahfudz melanjutkan, jumlah huntara masih akan bertambah. Namun, pihaknya belum mengetahui berapa unit tambahan huntara yang akan dibangun. Untuk memastikannya, menurut Mahfudz, pihaknya akan menunggu pendataan yang sedang dilakukan oleh aparat desa setempat. “Yang sudah dibangun ada 27 unit, tapi nanti akan ada tambahan lagi. Huntara ini kami bangun untuk mereka yang rumahnya hancur. Untuk jumlahnya kami belum tahu pasti karena masih menunggu data dari desa,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (28/1) kemarin. Dalam proses pembangunan huntara ini, Mahfudz mengatakan bahwa PCNU dibantu banyak pihak, baik dari elemen masyarakat dan unsur TNI dalam hal ini anggota Kodim 0421/LS. Mahfudz mengaku sangat tertolong karena banyak donatur dan TNI dari Kodim 0421/Lamsel yang telah membantu mempercepat pembangunannya. “Tentu pembangunan ini tak lepas dari peran teman-teman TNI, kami ucapkan terima kasih kepada seluruhnya termasuk para donatur yang telah ikut berkontribusi. Kami berharap, teman-teman semua bisa terus memberi sumbangsih sehingga pembangunan huntara bisa berjalan dengan baik,” katanya. Dandim 0421/LS, Letkol. Kav. Robinson Oktovianus Bessie, mengatakan bahwa pihaknya masih mengerahkan anggota di lapangan untuk membantu proses pembangunan huntara di Kecamatan Rajabasa. Robinson mengatakan sejauh ini huntara yang dibangun telah selesai 6 unit. Sisanya baru memasuki proses penyelesaian. “Kalau selesai sempurna masih belum. Jadi belum bisa ditempati, sekarang masih proses pengerjaan. Kami minta do’a dan dukungan agar pembangunan huntara bisa cepat diselesaikan,” katanya. (rnd)
Sumber: