Begal di Sukatani Merupakan Pelaku Pencurian di Palas
KALIANDA – Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda membenarkan bahwa pria yang ditangkap oleh warga di Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda merupakan pelaku yang hendak melakukan percobaan pembegalan. Pelaku yang mengaku bernama Rustam itu dipergoki oleh warga ketika berada di gubuk kebun milik warga Desa Sukatani. Kapolsek Kalianda, Iptu. Dedi Suhendi mengungkapkan, dari hasil penyelidikan, Rustam bersama ketiga rekannya baru melakukan percobaan pembegalan. Saat itu, kata Dedi, komplotan ini berada di gubuk yang ada di wilayah perkebunan milik warga. Dedi melanjutkan, pihaknya sudah menyerahkan Rustam ke Polsek Palas. Sebab, dari hasil penyelidikan Rustam mengaku pernah mencuri 600 ekor bebek pada Desember lalu di Kecamatan Palas. “Setelah diintrogasi, dia mengaku pernah mencuri di wilayah hukum Palas. Kalau di Sukatani, yang bersangkutan baru percobaan pembegalan,” kata Dedi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (28/1) kemarin. Dalam pengembangan kasus ini, lanjut Dedi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamsel. Dedi mengatakan tim gabungan ini akan mengejar pelaku sampai tertangkap. “Masih dilakukan pengembangan, pelaku lainnya akan kita tangkap. Kita sudah koordinasi dengan Satreskrim Polres Lamsel,” ujarnya. Sebelumnya, seorang pria yang diduga pelaku pencurian berhasil ditangkap oleh warga Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, sekitar pukul 00.30 WIB, Senin (29/1). Pria yang mengaku bernama Rustam ini ditangkap setelah aksi kejar-kejaran dengan warga. Setelah tertangkap, warga pun mengikat dan menanyai identitasnya. Rustam yang mengaku tinggal di Asahan, Kecamatan Jabung ini mengatakan bahwa Ia beraksi bersama 3 rekannya. Rustam mengaku baru kali ini terlibat pencurian ketiga orang yang berhasil kabur dari kejaran warga. “Ada orang empat, sama saya. Yang kepegang (tertangkap) cuma saya, yang lain lari. Saya baru kali ini, pak. Saya ikut mereka, pak. Saya diajakin salah satu teman yang kabur,” ucapnya. Saat diintrogasi oleh warga, Rustam ditanyai soal identitas ketiga rekannya. Merasa tertekan, Rustam pun akhirnya membeberkan nama dan tempat tinggal rekan-rekannya tersebut. Menurut pengakuan Rustam, ketiganya merupakan warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Rahmat (25), saksi mata yang melihat aksi kejar-kejaran itu mengatakan bahwa pelaku membawa senjata api (senpi). Komplotan bersenjata ini sempat mengeluarkan tembakan beberapa kali. “Ada maling 4 orang, bawa senpi. Yang 3 kabur, 1 kena di Sukatani. Sempat (keluar tembakan),” katanya. (rnd)
Sumber: