Sudah 33 Hari, GAK Masih Level III
RAJABASA – Sudah 33 hari Gunung Anak Krakatau (GAK) berstatus level III atau siaga. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda perubahan status terhadap gunung yang memilki tinggi 110 meter di atas permukaan laut itu. Berdasarkan laporan volcanic activity report (VAR) yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Selasa (27/1) kemarin, gunung api itu masih mengeluarkan kabut. Pengamatan meteorologi menunjukkan, cuaca di sekitar gunung itu cenderung cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 27 - 31 celsius, dengan kelembaban udara 62 - 69 persen, dan tekanan udara 0 - 0 milimeter kolom air raksa (mmHg). Secara visual, gunung masih kabut 0 - III. Asap kawah tidak teramati. Kepala Pos Pemantau GAK Desa Hargopancoran, Andi Suwardi, mengatakan bahwa secara visual gunung memang masih kabut. Meski asap kawah tidak teramati, Andi mengatakan status kegempaan GAK masih tremor. “Tremor menerus atau microtremor, yaitu getaran ambient amplitudo rendah dari tanah yang disebabkan oleh gangguan buatan atmosfer. Terekam dengan amplitudo 1 - 5 mm, dominan 2 mm,” ujar Andi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (29/1) kemarin. Sementara itu, lanjut Andi, status lain yang ditimbulkan oleh GAK masih nihil atau tanpa keterangan. Meski begitu, Andi tetap meminta masyarakat atau pun wisatawan untuk tidak mendektai GAK dalam radius 5 kilometer. “Ini adalah rekomendasi, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah. Jangan sampai kejadian seperti beberapa waktu lalu terulang lagi, karena itu sangat membahayakan,” katanya. Pantauan Radar Lamsel, laut di wilayah pesisir Rajabasa terlihat pasang. Namun, ombak cenderung tenang dan angin pun tak terlalu kencang. (rnd)
Sumber: