Bandanhurip Bangun Infrastruktur dan Tingkatkan Pelayanan

Bandanhurip Bangun Infrastruktur dan Tingkatkan Pelayanan

PALAS – Pemerintah Desa Bandanhurip, Kecamatan Palas terus berbenah. Kucuran Dana Desa (DD) tahun 2018 oleh Pemerintah Desa Bandanhurip sebagian dialokasikan untuk membangun infrastruktur desa. Sepanjang tahun 2018, desa yang dipimpin oleh Sugiyanto itu menuntaskan pembangunan jalan rabat beton sepanjang 820 meter yang tersebar disejumlah titik. “Ditahun 2018 pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas kami. Total panjang jalan yang telah dibangun sepanjang 820 meter,” kata Sugiyanto kepada Radar Lamsel, Selasa (29/1). Orang nomor satu di Desa Bandanhurip ini menuturkan, di tahun 2018 pembangunan jalan rabat beton tersebut di prioritaskan di Dusun I dan Dusun II sebagai fasilitas jalan lingkungan. “Pembangunan dibagi di dua titik. Yang pertama sepanjang 780 meter sebagai jalan penghubung Dusun I - II. Dan titik yang kedua sepanjang 40 meter sebagai jalan lingkungan Dusun II. Dengan total anggran RP 268,7 juta, ” paparnya. Tidak hanya itu, dilokasi yang sama pihaknya juga membangun talud penahan tanah dengan total panjang 550 meter yang memakan anggaran sebesar Rp 107,8 juta. “Dengan adanya Dana Desa ini kami terus berupaya menuntaskan pembangunan infrastruktur desa. Dengan begitu manfaatnya bisa dirsakan langsung oleh masyarakat,” sambungnya. Sugiyanto menuturkan, pendapatan Desa Bandanhurip pada tahun 2018 mencapai Rp 1,4 milyar yang bersumber dari DD, ADD, PADes, Bunga Bank, dan dan provinsi. Melalui dana tersebut, pihaknya tidak hanya melakukan pembenahan infrastruktur saja. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas pembangunan di tahun 2018. Hal itu dibuktikan dengan di renovasinya Kantor Desa Bandan Hurip sebagai wujud dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Tidak hanya infrastruktur jalan saja, melalui musyawarah antara masyarakat dengan perangkat desa kami merenovasi kantor desa dengan total anggaran RP 361,8 juta,” ucapnya. Sementara untuk teknis realisasi pembangunan, pihaknya menerapkan program padat karya tunai (PKT). Dimana dalam pengerjaan pembangunan dengan memanfaatkan tenaga kerja yang ada di desa. “Melaui PKT, manfaat pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Harapan kami dengan terealisasinya semua program pembangunan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (vid)

Sumber: