PB PGRI Salurkan Bantuan untuk Anggota Terdampak Tsunami
Nanang Minta Guru Berikan Edukasi Kebencanaan Pada Anak Didik
KALIANDA - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) bersama PGRI Provinsi Lampung menyalurkan bantuan khusus untuk anggota PGRI Lampung Selatan yang terkena dampak tsunami selat sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018, lalu. Bantuan berupa uang tunai untuk 51 orang anggota PGRI yang terkena dampak tsunami diwilayah pesisir Kecamatan Rajabasa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosyidi, M.P, kepada perwakilan penerima bantuan, di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Kamis (31/1). Acara penyerahan bantuan tersebut, disaksikan oleh Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto bersama Sekkab Lamsel Ir. Fredy Sukirman, serta Kepala Dinas Pendidikan Lamsel Thomas Americo, dan Ketua PGRI Lamsel M. Yamin Daud. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan duka dan prihatin yang mendalam atas musibah tsunami yang menimpa masyarakat Kabupaten Lamsel, khususnya para anggota PGRI. Dia mengatakan, PGRI akan terus berupaya membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. \"Sebenarnya, kami (PGRI, red) sedang menggalang bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah di Sulawesi Tengah, karena kami ingin terus berdiri paling depan. Maka, ketika ada bencana di Lampung Selatan, kami merasa terpanggil untuk ikut membantu,\" ujar Unifah. Diungkapkannya, bantuan berupa uang tunai tersebut diperuntukkan bagi 51 anggota PGRI yang terkena musibah tsunami masing-masing dengan kategori berat sebesar Rp8 juta, kategori sedang Rp5 juta dan kategori ringan Rp5 juta. \"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan PGRI untuk anggota yang terkena musibah bisa bermanfaat. Jangan melihat nilainya, ini merupakan bentuk kepedulian serta kebersamaan anggota PGRI,\" ungkapnya. Sementara itu, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto memberikan apresiasi atas inisiatif para guru yang tergabung dalam PGRI Provinsi Lampung, yang ikut peduli terhadap korban bencana tsunami di Kabupaten Lamsel. Nanang berharap, bentuk kepedulian tersebut harus terus dijaga. Karena menurutnya, dengan kebersamaan, yang berat akan menjadi ringan, dan yang sulit akan menjadi mudah. \"Ini adalah bentuk kebersamaan yang luar biasa, saya pikir hal seperti ini perlu untuk ditunjukkan dan dijaga. Sehingga semuanya akan dapat diselesaikan dengan baik berkat kebersamaan,\" ujar Nanang. Ia pun meminta, seluruh anggota PGRI diwilayah Lamsel bisa ikut memberikan edukasi kebencanaan secara konsisten yang dilakukan sejak dini kepada anak didik di sekolah. Menurutnya, Kabupaten Lamsel yang terletak di Ring of Fire menjadi potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga penting bagi siswa maupun masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran kesiapsiagaan bencana. \"Saya minta para guru juga bisa ikut mensosialisasikan ini kepada anak didik dan masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggir pantai. Sedini mungkin kita ajarkan kepada anak didik untuk peduli dengan lingkungan,\" pungkasnya. (iwn)Sumber: