Hati-hati, Oknum Driver Online Nyambi Pelaku Curas

Hati-hati, Oknum Driver Online Nyambi Pelaku Curas

NATAR - Kejahatan dengan modus transportasi online menimpa Anisa Putri (30) warga Dusun Tanjungaman, Desa Negararatu, Kecamatan Natar. Dia menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi pada Sabtu (2/2) lalu. Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polsek Natar. Informasi yang dihimpun, korban Anisa Putri mengalami luka sabetan senjata tajam dan sejumlah luka akibat terjatuh dari kendaraan. Beruntung anaknya yang masih balita Cayra Safa Deransa selamat dari kejadian itu. Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo membenarkan kejadian tersebut setelah korban membuat laporan kepolisian Sabtu (2/2) lalu. Dari laporan korban, Hendy menuturkan kronologisnya, awalnya korban bersama anaknya baru saja berbelanja barang pecah belah dari Mall Robinson Rajabasa. Saat hendak pulang ke Negararatu, Natar, korban kemudian memesan transportasi online yakni Grab Car dengan nama driver Joy Sihotang dengan mobil Toyota Kijang Innova warna hitam. Sesampainya di Desa Merakbatin, Kecamatan Natar. Korban kemudian meminta antar hingga ke titik tujuan. Namun, driver tersebut menolak. \"Kemudian kendaraan justru melaju ke arah Branti. Korban berteriak. Saat di Desa Candimas, pelaku mencoba menusukkan senjata tajam ke tubuh korban. Tetapi berhasil ditepis korban sehingga mengenai tangan korban,\" jelasnya saat dikonfirmasi Minggu (3/2). Saat itulah, pelaku kemudian menendang korban dari dalam mobil hingga korban terjatuh ke jalan raya. Hendy menerangkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban. Sayangnya kata Hendy, korban tidak mengetahui plat kendaraan pelaku. Namun, setelah mengkroscek ke pihak Grab. Akun driver dengan nama tersebut tidak ditemukan. \"Kita sudah meminta data ke pihak Grab. Tetapi setelah di cek data dengan nama akun driver tersebut tidak ditemukan,\" jelasnya. Dari peristiwa ini, lanjut Hendy, korban mengalami kerugian mencapai Rp13,5 juta. Yang terdiri dari barang pecah belah milik korban senilai Rp5 juta serta barang berharga seperti handphone, dompet sebesar Rp 8,5 juta. Dia mengatakan diduga kejahatan tersebut serupa dengan mobil goyang. Namun, pihaknya bakal memeriksa manajemen Grab untuk menjadi saksi dalam perkara ini. Pihaknya juga sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Terpisah, Kepala Dusun Tanjung Aman, Desa Negara Ratu Sapturi membenarkan korban tersebut warga dusunnya. \"Iya betul itu warga kami, sampai saat ini korban masih sedikit trauma,\" tuturnya. Dia menambahkan, pihak Dusun Tanjung Aman berharap pihak kepolisian bisa segera menemukan pelaku Curas. \"Kami berharap pelaku tidak seenaknya berkeliaran dan memakan korban lainnya,\" terangnya. Sayang, pihak manajemen Grab belum bisa memberikan keterangan. Ketika dikonfirmasi salah satu manajemen Grab Lampung Satria Kurnia Pratama belum mengetahui kejadian tersebut. \"Saya belum tahu ya kejadian tersebut. Karena kebetulan bukan saya di bagian tersebut. Silahkan saja hubungi (Rian, Red). Kebetulan itu bagian beliau,\" jelasnya. Sayang, Rian yang juga manajemen Grab Lampung belum bisa memberikan penjelasan. Saat dikonfirmasi, dan meminta wawancara melalui ponsel,, diangaku sedang mengemudikan kendaraan menuju Lampung Barat. \"Maaf mas, saya sedang di jalan ke Lampung Barat,\" pungkasnya. (CW1)

Sumber: