Dana Kelurahan Sudah Masuk Kasda Lamsel
KALIANDA - Dana Kelurahan (DK) untuk Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah total sebesar Rp2.245 milyar telah parkir di Kas Daerah (Kasda) Pemkab Lamsel. Namun, dari empat kelurahan yang ada di Lamsel, hingga kini belum ada satupun yang mengajukan proposal untuk pencairan dana kelurahan tersebut. Plt. Kepala DPMD Lampung Selatan Burhanudin mengatakan, meski dana kelurahan telah ditransfer oleh pemerintah pusat ke Kasda pemkab Lamsel, tapi belum ada satupun kelurahan yang mengajukan proposal pencairan dana tersebut. \"Belum ada yang mengusulkan. Mungkin mereka (pihak kelurahan’ red) masih dalam proses penyusunan anggaran yang akan diajukan,\" ujar Buhanudin kepada Radar Lamsel, melalui sambungan telepon, Selasa (5/2). Burhanudin menuturkan, aturan untuk penggunaan dana kelurahan, itu berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.130/2018, tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan. \"Penggunaan dana kelurahan itu harus sesuai dengan ketentuannya. Oleh karena itu, kami masih terus mensosialisasikan tentang aturan serta juknis dana kelurahan tersebut ke empat kelurahan yang ada di Lampung Selatan yakni Kelurahan Kalianda, Bumi Agung, Way Urang, dan Kelurahan Way Lubuk,\" terangnya. Sementara itu, Camat Kalianda Erdiansyah menjelaskan, empat kelurahan yang ada diwilayah Kecamatan Kalianda, semuanya telah menggelar musyawarah rencana pembangunan kelurahan (Musrenbangkel), seiring dengan akan direalisasikannya dana kelurahan di tahun 2019 ini. Diungkapkannya, dalam musrenbangkel tersebut tiap-tiap kelurahan telah mengusulkan program-program pembangunan yang akan dibiayai oleh dana kelurahan tahun 2019. \"Kalau usulan proposalnya sudah disampaikan ke BPKAD. Mungkin saat ini tengah dilakukan perekapan. Dikarenakan ini berkaitan dengan kelurahan, maka usulanya langsung ditujukan ke BPKAD Lampung Selatan selaku pengelola Kas Daerah. Untuk nilai dana yang akan diperoleh masing-masing kelurahan kemungkinan tidak sama, karena anggaran yang diusulkan juga pasti berbeda,\" pungkas Erdiansyah. (iwn)
Sumber: