SDN 21 Way Ratai Rusak Parah, Dinas Pendidikan Lakukan Rehab Sedang
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Kamis 07-02-2019,10:04 WIB
GEDONGTATAAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran memastkian renovasi Gedung Kelas SDN 21 Wayratai terlaksana ditahun 2019 ini. Hal ini diungkapkan Kasi Saspras Disdikbud Pesawaran, A Chandra.
\"Untuk sekolah SDN 21 Wayratai memang sudah menjadi prioritas ditahun 2019 akan dilakukan perbaikan rehab sedang,\" ujar Chandra, Rabu (6/2).
Menurut Chandra, dari 4 ruang kelas yang ada, SDN 21 Wayratai mendapatkan bantuan renovasi 3 ruang kelas. Dan untuk saat ini katanya, terkait waktu pelaksanaan pengerjaan masih menunggu SK dari Kementrian Pendidikan pusat.
\"Sebenarnya ditahun 2018 lalu sekolah SDN 21 Wayratai tersebut sudah masuk dalam daftar untuk dilakukan perbaikan, namun karena terbatas anggaran maka ditahun 2019 ini baru akan terealisasi,\" terangnya.
Lebih lanjut Chandra menambahkan, renovasi perbaikan ruang kelas SDN 21 Wayratai ini, telah dianggarkan melalui alokasi APBN pusat. Karenanya jelas dia, setiap sekolah yang mendapatkan bantuan pembangunan gedung sekolah melalui anggaran APBN maka pelaksanaan pekerjaannya langsung dikelola oleh pihak sekolah itu sendiri.
\"Terkait pelaksanaan pengerjaan bangunan nantinya dikelola langsung pihak sekolah, pihak Dinas hanya sebatas memfasilitasi MoU kontrak kerjanya saja, dan untuk anggaran dana perbaikan (renovasi gedung) itu langsung masuk kerekening sekolah,\" tandasnya.
Diketahui, kondisi gedung SDN 21 Wayratai rusak parah. Selain atap plafon sudah banyak terlihat jebol, diperparah kayu kusen dan penyangga gedung kelas sudah lapuk termakan rayap. Sekolah yang dibangun pada tahun 1984 itu luput dari perhatian pemda setempat. Meskipun pihak sekolah berungkali mengusukan renovasi ruang kelas ke Pemda Pesawaran Disdikbud setempat, namun entah mengapa hingga kini belum juga terealisasi.
\"Setiap tahun kami sudah ajukan proposal guna dilakukan perbaikan untuk ruang kelas. Namun sampai sekarang belum juga ada solusi pak, padahal bisa dilihat sendiri kondisi bangunannya. Ya khawatirnya, pas waktu masih KBM terjadi hal yang tidak kita inginkan,\" aku Kalsum salah seorang tenaga pengajar di SDN 21 Wayratai.
Berdasarkan pantauan dilapangan, setidaknya terdapat 3 ruang kelas dan 1 kantor yang kondisinya sudah tidak laik dan mengkhawatirkan dipergunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini tentunya selain mengganggu aktifitas KBM juga berdampak membahayakan keselamatan bagi siswa dan guru.
\"Kalau pemeriksaan sudah berungkali, namun hanya sebatas ditinjau saja dari pihak Korcam. Sedangkan kalo dari pihak Dinas sudah lama sekali, mungkin 5 tahun lalu,\" tutupnya. (Rus)
Sumber: