Lagi, Banjir Melanda Tarahan- Rangai Tri Tunggal
Lima Titik Gorong-gorong Dibangun Tahun Ini
KATIBUNG – Pemerintah harus segera melakukan perbaikan lima titik gorong-gorong untuk mengatasi persoalan banjir musiman di Desa Tarahan dan Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung. Kelima titik itu rinciannya yakni, dua titik di Desa Tarahan dan tiga titik di Desa Rangai Tri Tunggal. Warga mendesak pihak yang membawahi urusan jalan nasional itu harus segera membenahi penyebabnya agar warga di dua desa serta pengguna Jalinsum tak dihantui ketakutan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan I Ketut Sukerta mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan untuk pembangunan gorong-gorong tersebut. “ Untuk pengajuannya sudah kita laporkan dan sudah di acc untuk perbaikannya ditahun ini oleh penanggungjawab jalan nasional,” kata Ketut Sukerta saat meninjau banjir di Tarahan dan Rangai Tri Tunggal, Minggu (3/3). Terkait proses pelaksanaannya, kata Ketut, belum dapat dipastikan apakah bakal digulirkan April mendatang atau tidak. Pasalnya, proses lelang tander diperkirakan masih berlangsung. “ Kalau info yang kami dapat, tahun ini sudah pasti dibangun. Tinggal menunggu proses lelang tandernya saja. Ketika itu sudah selesai maka pembangunan baru bisa dimulai,” ungkapnya. Akibat hujan seharian, Jalinsum Km 22 meliputi Desa Tarahan dan Rangai Tri Tunggal direndam banjir. Minimnya saluran pembuangan air diwilayah itu mengakibatkan sebagian pemukiman warga terancam banjir. Titik terparah berada di Dusun Pulau Pasir Desa Rangai Tri Tunggal. “ Mendengar laporan, kami (BPBD) langsung terjun ke lokasi untuk mengurai kemacetan dijalan dan melakukan pantauan sejauh mana air menggenangi pemukiman warga,” ucap Ketut Sukerta. Sementara, Anggota Komisi D DPRD Lamsel Akbar Gemilang menuturkan, proses pengajuan perbaikan lima titik gorong-gorong itu merupakan desakan warga. Pasalnya, dua desa itu acap menjadi langganan banjir saat hujan lebat melanda wilayah tersebut. “ Ajuan itu berangkat dari suara masyarakat di dua desa. Kalau tidak segera dibangun maka banjir seperti yang sudah-sudah akan terus terjadi dan merugikan banyak orang,” ujarnya. Politikus dari Fraksi Golkar ini pun melanjutkan, warga juga sempat menempuh jalur DPRD Provinsi Lampung untuk menyampaikan ajuan perbaikan ini. Tadinya, kata dia, yang diajukan sebanyak empat titik. “ Tadinya diajukan empat titik, masing-masing dua titik di Tarahan dan Rangai Tri Tunggal. Tetapi setelah komunikasi dengan BPBD Lamsel terdapat lima titik yang akan dibangun, tiga titik berada di Rangai Tri Tunggal,” ungkapnya. Kondisi banjir di Jalinsum itu memantik perhatian Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Orang nomor satu di Lamsel ini langsung terjun ke lokasi banjir bersama staf khusus dan Sekkab Lamsel Ir. Fredy SM. Dilokasi banjir Nanang Ermanto sempat berbincang dengan warga terkait penyebab banjir yang melanda wilayah itu. Bersama rombongan Nanang menyisir sebagian wilayah Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung. “ Ini drainasenya tidak berfungsi, harus dialirkan paling tidak dibagi menjadi dua agar air bisa lancar,” ujar Nanang berdialog dengan warga Rangai Tri Tunggal. Sebelumnya, hujan lebat mengakibatkan banjir kembali menggenangi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 22, Desa Tarahan dan Desa Rangai Tri Tunggal, Kecamatan Katibung. Tak hanya mengancam keselamatan pengguna jalan, hujan yang tak kunjung berhenti hingga pukul 16.30 WIB itu juga mengancam pemukiman di dua desa tersebut. “ Hujan dari pagi, kalau hujan nya menyeluruh biasanya air menumpuk disini (Tarahan – Rangai ‘red), yang minim saluran pembuangan air, kami berharap pemerintah segera membangun gorong-gorong yang memadai agar banjir tidak semakin parah melanda pemukiman kami,” kata Rohman (35) warga Desa Tarahan kepada Radar Lamsel, sore kemarin. (ver)Sumber: