Harga Bawang dan Tomat Meroket

Pedagang Prediksi Harga Kebutuhan Pokok Bertahan Hingga Ramadhan
KALIANDA – Memasuki musim kemarau sejumlah harga kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Inpres, Kalianda merangkak naik. Yang paling signifikan adalah bawang putih dan merah yang tembus di angka Rp40 ribu dari sebelumnya yang hanya Rp25 ribu per kilogramnya. Hal ini mengakibatkan warga khususnya para ibu rumah tangga mengeluh dan terpaksa mengurangi jatah belanja untuk kebutuhan lain. Agar mereka bisa membeli seluruh keperluan yang dibutuhkan setiap harinya. Selain bawang, sejumlah komoditi lain yang mengalami kenaikan harga adalah tomat yang semula harga jualnya Rp6.000 per kilogram naik 100 persen menjadi menjadi Rp12.000 per kilogram, lalu buah rampai dari Rp20 ribu naik Rp30 ribu perkilogram. Bahkan, gula pasir juga ikut merangkak naik yang semula dijual seharga Rp11 ribu kini menjadi Rp11.500 perkilogram, dan telur ayam negeri yang sebelumnya dijual dengan harga Rp21 ribu naik menjadi Rp23 ribu perkilogram. Dari keterangan para penjual eceran, kenaikan itu berlangsung sejak sepekan terakhir. Penyebabnya adalah hasil panen dari petani buruk karena memasuki musim kemarau. “Pokoknya semenjak tidak turun hujan, pasokan di pasaran menurun. Kalau toh ada, kondisinya kurang baik karena kepanasan. Makanya harganya melambung tinggi,” ucap Rosdiana (39) salah seorang pedagang eceran di lapak sayur pasar Inpres Kalianda, Selasa (9/4) kemarin. Meski demikian, dia tidak menampik jika jenis cabe rawit harganya justru turu. Pasalnya, saat ini memasuki musim panen para petani lokal. “Kita sekarang bisa jual Rp15 ribu dari sebelumnya mencapai Rp20 ribu per kilogramnya. Bisa di lihat sendiri, cabe barang nya banyak, dari sebrang juga ada,” tutupnya. Senada disampaikan sejumlah pedagang sayur lainnya. Mereka memperkirakan, kenaikan sejumlah bahan bumbu dapur ini karena sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan. “Kenaikan harga ini kami prediksi akan terus bertahan hingga menjelang bulan puasa. Karena biasanya setiap mau puasa hampir semua kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan harga,” kata mereka kompak. Namun sayangnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung Selatan, Qorinilwan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait persoalan ini. Warga berharap, ada langkah kongkret dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang Bulan Ramadhan. “Kita tunggu action dari pemerintah daerah kita menyikapinya,” singkat warga Kalianda Eka Kurnia (30). (idh)Sumber: