Dewan Pandeglang Intip Tatakelola DPRD Lamsel

KALIANDA – Kemarin, Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang mengintip tata kelola komisi per komisi DPRD Lamsel untuk dapat diterapkan di Pandeglang. Salah satu ketertarikan mereka tertuju pada tata kelola dunia perhubungan di Lamsel. Rombongan legislator Pandeglang itu mengaklaim bumi mereka tak jauh berbeda dengan Lamsel yang punya angkutan laut serta angkutan darat. Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Ling Andri Supriadi mengaku tatakelola per lini di DPRD Lamsel baik dimata mereka. Bila ditafsirkan komisi III sama halnya dengan komisi C DPRD Lamsel yang membidangi pembangunan. “ Hasil dari kunjungan kerja kami ke Lamsel salah satunya ingin memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pelayanan angkutan,” kata dia usai sharing di Komisi B DPRD Lamsel, Selasa (2/6). Dewan dari sebrang itu melanjutkan bahwa di parlemennya, masih banyak sektor yang tidak masuk ke mereka seperti kesehatan. Sedangkan di Lamsel kata dia ada komisi yang juga membidangi kesehatann. “ Banyak nformasi yang kami dapat dari kunker ini mudah-mudahan bisa diimplementasikan di Pandeglang, mengingat dari segi tata kelola keuangan hingga pembangunan. Lamsel sudah pas,” sebut dia. Ketua Komisi B DPRD Lamsel Sutan Agus Triendy mengaku kunker tersebut tak lebih dari bertukar ide. Lebih tepatnya sharing sesama anggota parlemen daerah. “ Ya, sharing saja. Mereka ingin tahu pengelolaan PAD dari sektor angkutan, meskipun pengelolaan angkutan di Lamsel menerapkan bagi hasil. Langsung antara Dishub dengan Kementerian, dan itu pas dimata mereka secara tata letak wilayahnya hampir mirip dengan Lamsel,” kata Sutan kepada Radar Lamsel. Politisi dari Fraksi Gerindra ini menambahkan DPRD Lamsel dinilai cukup baik. Utamanya dari bidang-bidang yang dibawah binaan komisi per komisi. “ Dari sharing itu, alhamdulillah Lamsel dinilai pas untuk dapat dicontoh penerapannya di Pandeglang. Terutama peran komisi per komisi di semua sektor mulai dari kesehatan, pembangunan hingga keuangan,” tandasnya. (ver)
Sumber: