Pupuk Jiwa Korsa Satpol PP dan Damkar Lewat ‘Pembaretan’

Pupuk Jiwa Korsa Satpol PP dan Damkar Lewat ‘Pembaretan’

KALIANDA – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol. PP dan Damkar) Kabupaten Lampung Selatan menggelar tradisi ‘pembaretan’ bagi anggota yang baru bargabung. Uniknya, tradisi penyambutan yang dilakukan secara rutin ini juga memberikan pembelajaran bagi anggota Satpol PP.           Selain pembaretan, sebanyak 66 anggota Pol PP yang berbagung pada 2017 lalu ini juga dibekali dengan kesamaptaan. Kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih sepekan ini dilakukan untuk penyegaran tubuh bagi anggota baru tersebut. Anggota baru diberi pelatihan jasmani, baris-berbaris, outbond, dan longmarch sejauh 15 kilometer.           Kasat Pol. PP dan Damkar Lampung Selatan, Heri Bastian, S.Sos, pembaretan dan kesamaptaan ini dilakukan untuk menyegarkan sekaligus memupuk kembali jiwa korsa, atau daya juang suatu korps. Selain itu, kata Heri, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan integritas anggota Satpol PP. dan Damkar.           “Ini acara puncak pembinaan yang sudah diberikan oleh senior-senior mereka sebelumnya. Saya berharap anggota yang ikut pembaretan ini bisa melaksanakan, dan menerapkan hasil latihannya,” kata Heri kepada Radar Lamsel, Senin (29/7) kemarin.           Lebih lanjut, Heri mengatakan bahwa setiap anggotanya wajib memiliki jiwa korsa yang tinggi. Hal ini diperlukan agar anggota memiliki rasa disiplin, hormat, dan loyalitas kepada senior, pimpinan. Karena, kata Heri, anggota Pol PP menjadi pioneer penegak dan pengawal peraturan daerah (Perda) Kabupaten Lampung Selatan.           “Disetiap kesatuan, baik TNI maupun Polri, pembaretan pasti ada. Kenapa, karena baret merupakan atribut yang tidak sembarangan untuk dipakai. Saya harap anggota bisa bangga, dan menghargai baret yang didapatkan dengan susah payah,” katanya.           Tradisi pembaretan dan kesamaptaan ini dipusatkan di camp pantai Baturame, Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda. Dari sekian banyak kegiatan kesamaptaan, longmarch menjadi ujian terberat. Anggota Pol PP harus menempuh jarak sejauh 15 kilometer. Start dimulai dari Kantor Satpol PP dan Damkar Lamsel, kemudian masuk ke jalan Mts Negeri 1 Kalianda menuju ke laut Masin, dan finish kembali di pantai Baturame. (rnd)

Sumber: