Lamsel jadi Pilot Project Desa Sadar Kerukunan
CANDIPURO – Lampung Selatan kembali dipercaya sebagai pilot project. Desa Rawaselapan Kecamatan Candipuro dan Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni menjadi desa se-Provinsi Lampung yang diplot sebagai ‘Desa Sadar Kerukunan’. Kedua desa itu dianggap representatif. Sebab ada berbagai suku dan agama disana hidup tentram dan damai. Atas dasar itulah Kemenag Lamsel, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Sosial melalui para pendamping PKH di kabupaten ini, mencanangkan kedua desa itu sebagai desa percontohan ihwal kerukunan. Kasubag Hukum Kemenag Prov. Lampung H. Mirsal Badri Kusuma mewakili Kakanwil Kemenag Prov Lampung dalam pemaparanya mengatakan, Desa Sadar Kerukunan merupakan suatu program Nasional Pemerintah, untuk menjaga keutuhan bangsa serta persatuan antar umat di Indonesia yang majemuk dan pruralitas secara sosial. “ Kemajemukan dan Pruralitas masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan, baik dari segi suku, budaya, apiliasi politik dan paham keagamaan, menjadi peluang dan khasanah kekayaan sekaligus tantangan dalam pembangunan umat dan bangsa,” ujarnya, di Desa Rawaselapan (10/12) kemarin. Dikatakannya, kemajemukan yang ada ini merupakan realita yang tidak bisa kita hindari, karena perbedaan itu adalah ciptaan tuhan. Potensi kemajemukan dan pruralitas perbedaan jika dikelola secara baik maka akan menjadi sumber kekuatan yang sangat berharga. “Namun sebaliknya, jika disikapi tidak proporsional, bahkan terus menonjolkan aspek perbedaan serta diikuti oleh sikap egosektoral, maka akan menimbulkan disharmoni dalam berkehidupan beragama dan disitegrasi umat dan bangsa,” katanya. Untuk itu sambung Kasubag Hukum Kemenag Prov. Lampung itu, melalui program percontohan Desa Sadar Kerukunan. Pihaknyan mengajak semua element untuk bersinergi. “ Melalui program Desa Sadar Kerukunan ini, diharapkan mampu mendorong semua unsur terkait baik pemerintahan desa dan semua element masyarakat serta instansi terkait, untuk terus bersinergi dalam menjaga dan memelihara kerukunan antar umat bergama yang sudah terbina baik selama ini,” harapnya. Sementara Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lamsel A. Salasi menegaskan pencanangan Desa Rawa Selapan dan Desa Bakauheni sebagai ‘Desa Sadar kerukunan’ diharapkan mampu diikuti oleh desa lainya di Lampung Selatan bahkan di Lampung sekalipun. Sehingga kerukunan antar umat beragama yang yang selama ini hidup saling berdamping dapat terbina dan terpelihara dengan seutuhnya. “ Sebagai desa masyarakat yang majemuk dengan latar belakang berbagai budaya, agama dan bahasa. Dua desa itu mampu konsiten menjaga serta memeilihara kerukunan antar umat beragama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam perbedaan. Hal ini diharap bisa diikuti oleh desa lainnya di Lamsel. Dengan demikian kita pun berharap tujuan terwujudnya Kabupaten Lampung Selatan maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan dapat tercipta,” jelasnya. Ketua FKUB Kabupaten Lampung Selatan, Drs. KH. A. Rafiq Udin, S.Ag dalam sambutannya mengatakan, apresiasi setingginya atas di dapuknya desa Rawa Selapan Kecamatan Candipuro sebagai ‘Desa Sadar Kerukunan’. “ Saya berharap, Desa Rawa Selapan mampu menjaga dan melestarikan kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terbina dengan baik,” ujarnya. Ketua FKUB Lampung Selatan itu menjelaskan, terpilihnya Desa Rawa Selapan menjadi ‘Desa Sadar Kerukunan’ oleh pemerintah merujuk pada proses musyawarah antar seluruh pihak yang berwenang. “ Penetapan Desa Rawa Selapan sebagai ‘Desa sadar Kerukunan’ di Lampung selatan ini sudah melalui mekanisme dan musyawarah bersama pihak terkait, yakni, FKUB Lampung Selatan yang berkoordinasi bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemkab Lamsel,” ujarnya. Sementara, Kades Rawa Selapan Bagus Adi Pamungkas mengatakan, sangat berterimaksih atas besarnya kepercayaan dan penilaian pemerintah atas terpilihnya desanya sebagai ‘Desa Sadar Kerukunan’. “ Kami, akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, kami pun akan optimalkan program ‘Desa Sadar Kerukunan’ sebagai sarana pemberdayaan antar umat beragama serta berdialog untuk proaktif dalam pembangunan didesa,” pungkasnya. Laonching Desa Sadar Kerukunan di balai Desa setempat itu hadiri oleh lima perwakilan Agama yakni, Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Keyakinan Aliran Kepercayaan yang ada di Desa Rawa Selapan, tampak pula Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Lamsel Thomas Amirico, pengurus FKUB Lamsel, dan Kepala Kantor Kemenag Lamsel Juanda Naim serta beberapa tokoh ormas salah satunya Ketua GP Anshor Lamsel Arif Rahman Hakim.(CW2)
Sumber: