Yang Kerja 5 Orang, di Spj 180 Orang

Yang Kerja 5 Orang, di Spj 180 Orang

Kejanggalan DD Wayhui Terendus

JATI AGUNG - Tim Monitoring dan evaluasi (Monev) Kecamatan Jati Agung mengendus kejanggalan yang terjadi di Desa Way Huwi, Kecamatan Jatiagung. Utamanya Padat Karya Tunai (PKT) yang dinilai tidak masuk akal. Sebab, dalam Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) yang dibuat oleh Desa Way Huwi menyebutkan ada sekitar 180 warga atau pekerja yang terlibat dalam setiap pekerjaan infrastruktur jalan khususnya paving block. \"Saya sudah tanya, yang bekerja tidak lebih dari lima orang. Tetapi laporannya 180 orang,\" ungkap salah satu tim monev Khalid Apriansyah kepada Radar Lamsel, Kamis (12/12). Seperti diketahui, Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri PPN/Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 18 Desember 2017 lalu memandatkan, bahwa Dana Desa digunakan untuk Padat Karya Tunai(PKT) di Desa. \"PKT adalag kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif, dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah/pendapatan, meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting. Ini adalah program arahan langsung dari presiden, yang dilaksanakan untuk seluruh desa di Indonesia,\" paparnya. Ketua Tim Monev yang juga Camat Jati Agung Jhoni Irzal mengatakan jika benar Desa Wayhuwi tidak mengindahkan arahan presiden dan keputusan bersama empat mentri itu maka akan menjadi catatan bagi pihaknya. \"Ya ini kami jadikan catatan, tidak merugikan negara memang namun buruknya hanya tidak memberdayakan masyarakat,\" tuturnya. Jhoni mengatakan, itulah gunanya monev dilakukan oleh pihaknya sebab Pemerintahan desa terkadang tidak melaksanakan semua arahan yang disebutkan dalam penggunaan DD. \"Ya inilah gunanya monev, kita perbaiki bersama,\" ucap dia. Ia juga menghimbau agar semua desa menerapkan PKT dengan benar-benar sebab jika semua prosudur telah dilakukan maka pekerjaan akan baik. \"Saya harap 21 desa di jati agung bisa menerapkan PKT, banyak warga yang juga membutuhkan pekerjaan,\" pungkasnya.(kms)

Sumber: