Tanam 1.000 Mangrove dan Cegah Reboisasi

Tanam 1.000 Mangrove dan Cegah Reboisasi

SMAN1 Sidomulyo Pilot Kurikulum Kemaritiman

SIDOMULYO – Sebagai sekolah percontohan sekaligus pilot project penerapan kurikulum kemaritiman. SMA Negeri 1 Sidomulyo menunjukan kontribusinya untuk menjaga laut dan alam. Pekan lalu, SMA kebanggaan Lampung Selatan ini melakukan penanaman 1.000 mangrove dan 1.000 pohon buah untuk reboisasi lahan register di Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. Agenda besar itu merupakan buah dari kepercayaan Menko Bidang Kemaritiman RI dan Kementerian Pendidikan RI terhadap SMAN1 Sidomulyo sebagai sekolah pertama di Lampung yang MoU di bidang kurikulum kemaritiman. Kepala Sekolah SMAN1 Sidomulyo Hidayatullah M.Pd, MM mengatakan salah satu permasalahan global saat dipengaruhi global warming. Akibatnya suhu permukaan bumi naik yang mengakibatkan naiknya permukaan laut hingga terjadinya abrasi serta kerusakan biota laut. “ Sebagai bagian dari dunia pendidikan SMAN1 Sidomulyo berkomitmen sebagai piloting kurikulum kemaritiman untuk menjaga laut dan lingkungan sekitar. Caranya dengan mengenalkan siswa dan khayalay ramai ihwal pentingnya reboisasi dan peranan mangrove di daerah pantai,” kata Hidyatullah di Pantai Cukuh Desa Suak, (13/12). Melalui kegiatan ini, orang nomor satu di SMAN1 Sidomulyo ini mengharapkan agar siswanya mampu menerapkan ilmu pengatahuan yang diterima di kelas, untuk diwujudkan pada lingkungan sekaligus menyadari bahwa permasalahan lingkungan ialah tanggungjawab bersama. “Permasalahan lingkungan bukan tanggungjawab perorangan. Melainkan tanggungjawab bersama. Karenanya penting bagi siswa-siswi untuk memahami kemaritiman yang dipelajari di kelas,” imbuhnya. Pak Dayat, begitu sapaannya juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang berperan mensukseskan agenda tanam mangrove dan reboisasi tersebut. Diantaranya Uspika Sidomulyo, Anggota DPRD Provinsi Lampung dan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Lamsel yang turut serta pada ajang tersebut. Sementara Plt. Kepala DLHD Lamsel Feri Bastian mengapresiasi peran SMAN1 Sidomulyo dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal ini menurutnya adalah lompatan besar untuk pelajar yang dipercaya sebagi gerenasi penerus. “ Pemkab Lampung Selatan juga terus berkomitmen menjaga dan melestarikan alam. Karenanya agenda-agenda seperti ini mesti didukung demi mengedukasi pelajar akan pentingnya mengatasi persoalan lingkungan,” paparnya. Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung Antoni Imam. Politisi PKS ini menyambut baik kerja SMAN1 Sidomulyo bersama seluruh elemen yang turut dalam aktivitas lingkungan itu. “ Ini merupakan contoh yang baik. Dimana peranan mangrove dan keberadan hutan gundul dapat menimbulkan bahaya jika tidak dibenahi sejak dini. Ini tugas dan peran bersama tentunya,” ujar Bakal Calon Bupati Lamsel asal Sidomulyo ini.   Gelar Baksos, Bantu Fakir dan Duafa Selain melakukan penanaman mangrove disekitar pantai dan reboisasi lahan register. SMAN 1 Sidomulyo juga mengadakan bakti sosial (Baksos). Baksos tersebut menyasar puluhan fakir miskin dan kaum duafa. Mereka dibekali logistik seperti beras, gula dan Al-Qur’an berikut sajadah. “ Selain menanam 1000 Mangrove dan menanam pohon buah-buahan kami juga menggelar baksos untuk 40 fakir miskin dan kaum duafa di lingkungan sekitar. Ini tentu menjadi amal ibadah bagi semua pihak yang terlibat didalam agenda ini,” ujar Kepsek SMAN1 Sidomulyo, Hidayatullah. Selain dipadati siswa dan guru SMAN 1 Sidomulyo, acara tersebut juga dihadiri Uspika Sidomulyo mulai dari Koramil, Sekcam Plt. DLHD Lamsel, Anggota DPRD Lamsel hingga para tokoh penting di Sidomulyo. Kurikulum tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Menko Bidang Kemaritiman RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 2019 ini SMAN 1 Sidomulyo bakal mengimplementasikan kurikulum baru itu. Kepala Sekolah SMAN 1 Sidomulyo Hidaytullah M.Pd. MM mengatakan, SMAN 1 Sidomulyo menjadi satu-satunya di Lampung yang didapuk menjalankan kurikulum tersebut. (adv)

Sumber: