Pamsimas Diklaim Topang ODF
TANJUNG BINTANG- Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) diklaim sebagai penopang kesuksesan terbebas dari prilaku buang air sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) juga stunting. Itu disampaikan Kasi Taman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lampung Selatan Yogi mengatakan, Pamsimas sangat berkesinambungan dengan ODF dan stunting. \"Odf itu kalau ngga ada debit dan kualitas air yang baik jadi gimana mau ODF? Maka ditopanglah Pamsimas salahsatunya. Stunting juga, kualitas anak tubuh anak yang tidak berkembang usia nol sampai 1000 hari. Air itu menyumbang 27 persen. Kalau kualitas air itu tidak baik pertumbuhan anak itu akan terhambat,\" ujarnya kepada Radar Lamsel, Selasa (7/1). Dia menjelaskan, yang menentukan lokasi pembuatan Pamsimas itu merupakan konsultan yang dikontrak langsung dari pusat dan dikirim ke Kabupaten yang disebut dengan Fasilitator Masyarakat (FM) yang dikomandoi oleh Fasilitator senior (FS). \"Mereka yang turun ke lapangan untuk menentukan lokasinya dimana, pipanya seberapa jauh dan menara dibuat dimana itu ditentukan melalui GPS dan langsung akan dikim ke pusat,\" jelasnya. Masih kata Yogi dirinya mengatakan, program Pamsimas itu sendiri diadakan satu kali dalam setahun yang dikendalikan oleh Dispekrim semenjak tahun 2017. \"Dulu dinas PU, sejak tahun 2017 beralih ke Desperkim. Kebetulan sampai tahun 2024 kita masih dapat programnya. Standar di Lampung Selatan sekitar 28,\" bebernya. Sambungnya dia mengatakan, dalam satu menara Pamsimas takannya adalah 500 Sambungan Rumah (SR). Dirinya menambahkan bahwa jangka waktu Pamsimas adalah 15 tahun. \"Satu SR itu dikali empat, berarti sekitar 2000 jiwa. Pamsimas I dan II itu jangka berfikirnya hanya lima tahun, tetapi kalau Pamsimas III orientasinya untuk 15 tahun kedepan\" imbuhnya.(CW1)
Sumber: