Optimistis SERASI Tangkal Banjir

Optimistis SERASI Tangkal Banjir

PALAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas merasa optimis Porgram Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dapat meminimalisir terjadinya banjir di areal persawahan. Terlebih, program Serasi yang mulai dijalankan sejak Oktober lalu dengan sasaran 2.515 hektar persawahan rawan banjir kini sudah selesai dikerjakan 100 persen. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, program Serasi yang berjalan Bandanhurip, Pulau Tengah, Mekar Mulya, Bali Agung, Bumi Restu, dan Pulau Jaya kini sudah rampung dikerjakan 100 persen. Dengan normalisasi jaringan irigasi tersier itu, pihaknya merasa optimis lahan persawahan rawan banjir di  di enam desa tersebut dapat diminimalisir. “Saat ini pengerjaan fisik sudah selesai semua. Kami juga yakin dengan adanya jaringan irigasi tersier tersebut dapat meminimalisir banjir pada saat musim rendeng tahun ini,” kata Agus Santosa kepada Radar Lamsel saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (8/1). Agus menjelaskan, diawal musim hujan lahan rawan banjir yang menjadi sasaran program Serasi tersebut, biasanya sudah tergenang bajir. Namun saat ini masih dalam keadaan normal, karena air dapat dialirkan melalui jaringan tersier tersebut. “Mengapa kami optimis, kerana biasa diawal tahun ini lahan yang rawan biasanya sudah tergenang bajir, namun saat ini belum terjadi. Apalagi saat ini Sungai Sekampung tidak pasang, sehingga air bisa dengan mudah dialirkan melalui jaringan irigasi tersier tersebut,” ucapnya. Terpisah Kepala Bidang Prasarana dan Sarana, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, Puji Astuti juga mengungkapkan hal yang serupa.  Ia berharap jaringan irigasi tersier tersebut  dapat dirawat oleh gapoktan selaku pengelola. Terlebih, lanjut Puji, jika jaringan irigasi tersier tersebut berhasil dapat menanggulangi banjir. Program Serasi ini dapat dilanjutkan untuk kedepannya. “Iya kami juga optimis 2.515 hektar lahan banjir tersebut dapat ditanggulangi dengan adanya jaringan tersier tersebut. Kami juga akan terus melakukan pengamatan, jika jaringan irigasi tersier tersebut belum berhasil menanggulangi banjir. Kami akan mengajukan normalisasi untuk jaringan primer dan sekunder kepada Balai Besar,” papar Puji. (vid)

Sumber: