Home Industri di Ketapang Menggeliat

Home Industri di Ketapang Menggeliat

KETAPANG – Industri rumah tangga (home industri) di Kecamatan Ketapang mulai menggeliat. Salah satunya industri rumah pencabutan daging kepiting rajungan dari cangkangnya yang ada di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang. Usaha yang dimulai sejak tahun 2011 ini mulai membuahkan hasil. Kini industri yang dikelola Budi (40) mulai berkembang. Setidaknya ia melibatkan puluhan ibu rumah tangga (IRT) sebagai pekerja yang bertugas menyortir kepiting yang didapat dari para nelayan. Menurut Budi setidaknya ia mempekerjaan 93 IRT dari desa setempat. Jumlah itu ditambah 7 karyawan laki-laki. “Gajinya masih kecil mas. Rp 60 ribu sehari,” ungkap Budi kepada Radar Lamsel di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, kemarin. Budi mengungkapkan, proses industri yang dilakoninya adalah pengepakan daging rajungan yang akan dikirim ke daerah Cikande, Banten. Prosesnya yaitu dimulai dari penyortiran kepiting yang didapat dari Labuhan Maringgai dan Kuala Penet, Lampung Timur hingga pengemasan. “Masing-masing karyawan memiliki tugasnya masing-masing. Ada yang memilah, memisahkan cangkang dengan daging sampai pengepakan,” ungkap dia. Budi berharap usahanya mendapatkan dukungan dari pemerintah. Baik pemerintah desa, kecamatan maupun kabupaten. Utamanya dalam memberikan perizinan yang cepat. Disinggung mengenai keuntungan, Budi masih malu-malu. Namun, ia menyebutkan dalam sebulan ia mampu mendapat untung sebesar Rp 5 Juta. “Banyak yang terlibat dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan terus berjalan sehingga banyak warga yang menjadi pekerja,” ungkap dia. (Cw1)

Sumber: