Rentan Dibanjiri Lagi, Petani Nekat Tanami Sawah
CANDIPURO –Petani tiga desa di Kecamatan Candipuro yakni, Banyumas, Sinarpasemah dan Desa Beringin Kencana nekat melakukan penanaman padi kembali, meski kondisi 50 meter punggung gajah tanggul Way katibung yang jebol belum diperbaiki. Ahmad salah seorang petani Desa Banyumas (35) menuturkan, upaya penanaman padi kembali itu tergolong nekat dan terpaksa dilakukan petani. “ Kami (petani,red) nekat melakukan tanam padi kembali. Meski kondisi tanggul jebol belum diperbaiki,” tutur Ahmad kepada Radar Lamsel diareal sawahnya, Minggu (12/1). Ia beralasan, upaya tanam padi kebali itu terpaksa dilakukanya dengan alasan, bila jarak masa tanam terlalu jauh dengan tanaman padi milik petani disekitarnya. Maka ketika terjadi serangan hama akan sulit dikendalikan. “ Bila sudah begitu maka biaya perawatan tanaman padi akan smeakin membengkak. Akibat, serangan hama sulit dikendalikan, karena pola tanam tidak serentak,” ungkapnya. Terpisah, Suminta (45) warga Desa Sinar Pasemah berharap kepada instansi terkait untuk segera memperbaiki tanggul tersebut. “Kami berharap kepada pihak terkait untuk segera adanya perbaikan tanggul. Agar, aktifitas tani bisa kembali normal dan petani tidak dihantui kerugian yang sama. Akibat, tanaman padi kembali mati membusuk terendam luapan air sungai Way Katibung,” harapnya. Sementara, Kepala UPT Penguji Konstruksi dan Pembangunan Candipuro Heriyanto mengatakan, terkait perbaikan tanggul Way Katibung yang jebol. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi bersama pihak Balai Besar Way Mesuji-Sekampung (BBWS). “ Kami sudah berkoordinasi bersama pihak balai besar, dimana besok (hari ini’red) pihak BBWS akan melakukan perbaikan dilokasi tanggul jebol,” kata heriyanto. Dijelaskannya, belum adanya aktifitas perbaikan yang dilakukan oleh pihak BBWS, selaku petugas perawatan bantaran tanggul Way Katibung. “ Hal itu, disebabkan karena kondisi tanggul masih rapuh dan rentan ambrol. Akibat, tanah gembur tersiram hujan dan belum bisa dilalui alat berat,” jelas Heriyanto.(CW2)
Sumber: