Tendik PAUD Dituntut Berinovasi

Tendik PAUD Dituntut Berinovasi

KALIANDA – Tenaga pendidik (tendik) PAUD di Kabupaten Lampung Selatan dituntut mampu mengambil langkah strategis serta menciptakan inovasi baru dalam upaya mencerdaskan anak didiknya. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Khagom Mufakat ini.  Penegasan ini disampaikan Bunda PAUD Lamsel Hj. Winarni Nanang Ermanto saat membuka rakor Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Tingkat Provinsi Lampung, di Aula Koperasi Bhakti Husada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Senin (13/1) kemarin. Dalam arahannya, Winarni mengatakan, rakor ini menjadi wadah untuk bertukar pengalaman dan ilmu para tendik PAUD. Dengan begitu, dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang positif bagi perkembangan pendidikan anak usia dini, sekaligus menjadi penyemangat bagi para tenaga pendidik Anak Usia Dini di Provinsi Lampung khususnya Lamsel. “Dari kegiatan ini, mudah-mudahan menghasilkan rumusan ataupun keputusan yang dapat meningkatan mutu pendidikan khususnya PAUD. Tanggung jawab pendidikan tidak hanya semata-mata menjadi beban pemerintah, namun merupakan tanggung jawab kita bersama, khususnya para tenaga pendidik,” ungkap Winarni. Dia berharap, program strategis dalam bidang pendidikan sebagai salah satu penentu kualitas sumber daya manusia dapat dicetuskan lewat kegiatan tersebut. Sehingga, kedepan dapat menciptakan tenaga pendidik Anak Usia Dini yang benar-benar profesional dan berorientasi menghasilkan Generasi Emas yang tangguh dan mandiri. “Mari bersama-sama kita wujudkan tendik yang holistik dan terintegrasi. Melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dengan mensinergikan IGTKI-PGRI, GOPTKI dan HIMPAUDI yang ada di Provinsi Lampung” tukasnya. Sementara itu, Ketua IGTKI Provinsi Lampung Nisdaryati, M.Pd yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, rakor IGTKI-PGRI merupakan agenda rutin yang digelar setiap dua bulan sekali secara bergilir ke kabupaten. Tujuannya, kata dia, untuk membahas dan mengevaluasi program kerja yang sudah dan dilaksanakan. “Kami berharap, seluruh anggota IGTKI harus bisa bersinergi untuk peningkatan kompetensi guru-guru untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Tenaga pendidik IGTKI juga harus dapat berperan multifungsi yaitu sebagai fasilitator, motivator, agen perubahan, konselor, sekaligus administrator dalam meningkatkan mutu pendidikan” pungkasnya. (idh)

Sumber: