PKS Siapkan Empat Pasang untuk Direkom
KALIANDA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Selatan akhirnya mengerucutkan nama Bakal Calon Bupati (Balonbup) Lamsel untuk direkomendasikan. Dari beberapa tokoh potensial, PKS hanya mencoret Ketua DPD PAN Lampung Selatan Ahmat Fitoni Hasan. Adik kandung Zulkifli Hasan itu otomatis tersingkir dari persaingan di PKS lantaran tak menghadiri beberapa tahapan sebelum rekomendasi diterbitkan. Ketua Penjaringan Balonkada PKS Lamsel, Andi Apriyanto mengatakan DPD PKS sudah menyiapkan empat pasangan bakal calon. Keempat pasangan tersebut meliputi kelima kandidat yang telah melalui tahapan di PKS terdiri dari satu kader internal dan empat tokoh eksternal potensial. “ Dari internal ada Antoni Imam, lalu empat tokoh eksternal yang kegigihannya tak diragukan lagi. Mereka yakni Irfan Nuranda Djafar, Hery Putra, Hipni dan Tony Eka Candra, ada empat pasang yang akan kami setor ke DPW, susunannya dari nama-nama yang sudah mengikuti berbagai tahapan di DPD PKS,” kata Andi Apriyanto kepada Radar Lamsel di markas DPD PKS, Senin (13/1). Andi begitu sapaannya sedikit memberi bocoran bahwa DPP PKS bisa saja mengeluarkan rekomendasi Balonbup Lamsel sebelum parpol lain. Sebab PKS dikabarkan sedang berhadapan dengam Munas sekaligus pemilihan presiden PKS. “ Artinya yang bakal memberi rekomendasi Balonkada ini ialah presiden PKS yang saat ini menjabat. Jadi begitu pemilihan presiden PKS yang baru tidak lagi mengeluarkan rekomendasi karena sudah selesai dikeluarkan oleh yang lama,” jelas Andi. Andi juga menjamin bahwa DPP tak akan memberi dua rekomendasi. Dengan kata lain ketika rekom DPP PKS terbit, itu sudah keputusan final. “ Ada parpol yang rekomendasinya dua. Tetapi kami jamin PKS tidak seperti itu. Karenanya sebelum Munas Maret mendatang rekomendasi sudah pasti terbit. PKS berkhidmat untuk umat dalam menentukan pemimpin daerah,” kata dia. Anggota Parlemen Lampung Selatan ini menegaskan pada tahapan ini, DPD PKS akan merekomendasikan Balonkada yang diusung DPD ke DPW. Dari situ nanti akan dilihat siapa kandidat yang disetujui oleh DPP. Finalnya DPD PKS sudah bakal merekomendasikan empat pasang calon ke DPW. “ Kriterianya meliputi beberapa pertimbangan, seperti keseriusan calon, popularitas, dan kesiapan kandidat untuk bertarung di Pilkada Lamsel 2020,” jelasnya. Salah satu kandidat kuat yang berpeluang mendapat rekomendasi PKS, Tony Eka Candra yang digadang-gadang sudah deal belum mau bicara perihal benang merah obrolan antara dirinya dengan DPD PKS Lamsel. Hanya saja antara TEC dengan PKS tampak mesra dengan tawa yang terbesit dimasing-masing pihak. “ jadi, eh bisa dibuka belum ya” ujar TEC menatap Ketua DPD PKS Bowo Edi Anggoro. Bowo enggan tersudut lalu mempersilahkan TEC untuk sedikit membocorkan. Sebelum dijawab oleh Juru Bicara TEC “ Jadi kami datang kesini memenuhi undangan PKS. Kalau untuk pembicaraan yang didalam tadi, ya belum sekarang lah,” ujar persona tim TEC. TEC sendiri tampak sudah siap menghadapi siapa nama yang bakal direkomendasi oleh DPP PKS untuk diusung sebagai Calon Bupati Lamsel 2020 mendatang. Ia juga mengisyaratkan bakal memberi lompatan-lompatan besar untuk kemajuan daerah Lampung Selatan kelak. Ia juga memberi kisi-kisi tentang kesejahteraan guru yang dinilai belum layak. Utamanya guru honorer yang dianggap mesti setara standard pendapatannya dengan profesi lainnya. Kisi kisi tersebut pernah dilontarkan oleh Antoni Imam. Apakah ini sinyal TEC berpasangan dengan Antoni Imam? “ Kita lihat nanti yang jelas TEC siap memberi lompatan besar demi kemajuan daerah. Saya maju ini karena terketuk hati untuk memakmurkan rakyat. Jangan sampai ada yang tidak sekolah, kelaparan dan kesulitan hidup. Mestinya di usia 56 tahun apa lagi yang saya cari? Tetapi karena tergugah itu tadi dan dapat dorongan saya bulatkan tekad untuk maju,” ucapnya. Disinggung ihwal aturan baru yang belum direvisi soal kepala daerah hanya menjabat 3 – 4 tahun, TEC mengaku ikut aturan saja. Ia beralasan aturan tersebut sejatinya dibuat oleh pemerintah dan DPR RI untuk efisiensi dan menghemat biaya pemilihan. “ Soal itu saya ikut aturan. Aturan itu dibuat pemerintah dan DPR RI demi menghemat dan efisiensi anggaran pemilu. Sehingga 2024 Pemilu serentak dilaksanakan saya kira itu paling baik, tidak ada masalah,” ujarnya menanggapi. Selain kehadiran TEC. Hipni diketahui sudah lebih dulu memenuhi undangan DPD PKS. Keduanya mendapat jadwal di hari yang sama dengan timing yang berbeda. DPD PKS Lamsel sendiri bakal memberikan empat pasang nama ke DPW PKS Lampung sebelum nanti disampaikan ke DPP PKS. (ver)
Sumber: