Kualitas Tanggul Way Katibung Disorot

Kualitas Tanggul Way Katibung Disorot

CANDIPURO – Masyarakat Desa Banyumas Kecamatan Candipuro menyoroti kualitas bangunan tanggul disepanjang Way Katibung. Tanggul ditengarai rentan jebol kendati diperbaiki menyeluruh sejak 2018 silam. Bagaiman tidak, baru satu tahun rampung diperbaiki oleh pengembang, fisik bangunan punggung gajah tanggul Way Katibung sudah retak dan mudah terkikis air. Nugroho (35) warga Desa Banyumas mengatakan, pada saat pembangunan, diduga tanah timbunan sebagai material dasar pembangunan badan tanggul berkualitas buruk. “ Sehingga, fisik bangunan tanggul rentan retak dan mudah terkikis oleh derasnya air sungai,” terang Nugroho kepada Radar Lamsel dilokasi tanggul jebol, Selasa (14/1). Demikian pula dikatakan Sugeng (45) warga lainnya. Ia berpendapat, jebolnya tanggul Way Katibung dipicu belum maksimalnya perencanaan teknis. “ Selain tanah timbunan bahan material pembangunan tanggul yang di duga buruk, juga diakibatkan dalam perencaan pembangunan sepertinya kurang maksimal,” kata Sugeng.     Ia menjelaskan, kurang matangnya pihak pengembang dalam melakukan perbaikan dan renovasi tanggul dapat terlihat, dari belum menyeluruhanya pembangunan beronjong di setiap titik rawan tanggul, sebagai bangunan pelindung pencegah erosi dan abrasi. “ Keinginan warga, seharusnya pembangunan beronjong harus maksimal disetiap lekukkan tanggul, yang berfungsi sebagai penahan hantaman derasnya arus sungai Way Katibung,” jelasnya. Terpisah, Sekretaris Desa Banyumas Hanafi (40) berharap, perbaikan dan renovasi tanggul yang nanti dilaksanakan akan maksimal. Terkait aspirasi yang disuarakan mayoritas warganya akan disampaikan melalui forum desa dan kecamatan.   “ Keluhan warga itu akan kami sampaikan melalui forum desa dan kecamatan. Ya, saya juga berharap hal yang sama. Agar, warga yang sebgaian besar petani ini,tidak lagi was-was saat beraktifitas di sawah saat hujan. Akibat, kondisi tanggul yang rentan jebol ini,” kata Sekdes Banyumas itu. Saat ini, pihak BBWS Mesuji-Sekampung sudah menurunkan alat berat di lokasi.“ Nanti dalam pengerjaan perbaikan dan renovasi akan intens kami awasi. Supaya hasil pembangunannya sesuai dengan harapan para petani di sini,” pungkasnya.(CW2)

Sumber: