Hari Pertama Bibit, 1.625 Ha Sawah Terendam

Hari Pertama Bibit, 1.625 Ha Sawah Terendam

PALAS – Tugas berat menanti Bibit Purwanto. Di hari pertamanya ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Tanaman Pangan Holitikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lamsel, ia sudah harus beberes banjir yang merendam 1.625 sawah di Kecamatan Palas. Bibit Purwanto mengatakan, lahan yang terdampak banjir tersebut akan ditanggulagi dengan bantuan benih padi.Namun sebelumnya, ucap bibit, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pendataan jumlah tanaman padi atau persemaian yang mengalami kerusakan akibat dampak banjir tersebut. “Sebelumnya kami akan melakukan pendataan,berapa luas tanaman padi dan persemaian yang rusak. Jika sudah terdata akan kita tanggulangi dengan memberikan bantuan benih,” ujarnya usai pelantikan di aula Rajabasa, Rabu (15/1). Curah hujan yang terus mengguyur Kecamatan Palas selama beberapa terahir menyebabkan lahan persawahan terdampak banjir terus meluas. Pada 10 Januari lalu,  banjir akibat luapan saluran irigasi hanya terjadi di Desa Bali Agung dan Bumi Asri dengan total luas lahan mencapai 243 hektar. Namun saat ini banjir sudah merambah ke desa lain dengan total luas lahan terdampak mencapai 1.625 hektar. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, curah hujan yang terus terjadi menyebabkan lahan persawahan terdampak banjir semakin meluas. “Sebelumnya lahan persawahan yang terdampak banjir hanya melanda Desa Baliagung dan Bumi Asri saja. Namun akibat curah hujan yang terus terjadi dampak banjir terus meluas hingga ke desa lain,” kata Agus kepada Radar Lamsel saat ditemui di kantornya. Agus menyebutkan, lahan persawahan yang mulai terdampak banjir yaitu, Desa Bumirestu seluas 300 hektar, Pulaujaya 300 hektar, Bandan Hurip 300 hektar, Pulau Tengah 80 hektar, Bumidaya 35 hektar, dan Desa Bumi Asih seluas 45 hektar. “Di Desa Bali Agung juga ikut meluas sebelumnya hanya 200 menjadi 300 hektar lahan, begitu juga di Bumi Asri  dari 43 hektar, saat ini sudah 70 hektar. Dengan total keseluran lahan yanterdampak mencapai 1.625 hektar,” terang Agus. Meski begitu, diterangkan Agus, dari 1.625 hektar tersebut hanya terdapat seluas 130 hektar lahan yang sudah tertanam, dan 260 hektar lahan sudah melakukan penyemaian.  Sementara sisanya masih dalam proses pengolahan lahan. Lebih lanjut Agus menjelaskan, akibat dampak banjir tersebut tentunya akan berdampak mundurnya percepatan tanam padi di wilayah Kecamatan Palas. “Meski lahan sudah tanam yang  terendam tidak begitu luas. Namun dipastikan target tanam kita akan mundur. Karena petani tidak bisa melakukan penggarapan jika lahan masih terendam banjir,” ucapnya.(vid)

Sumber: