Tersambar Petir, Traffic Light Kalianda Padam

Tersambar Petir, Traffic Light Kalianda Padam

KALIANDA – Padamnya traffic light di Kecamatan Kalianda layaknya penyakit yang sering kambuh. Buktinya, 2 dari 8 unit traffic light di bundaran stadion Radin Inten II dekat Pos Kota Kalianda padam lagi. Pantauan Radar Lamsel sekitar pukul 12.35 WIB, Kamis (16/1/2020), posisi lampu lalu lintas ini yang mati ini berada tepat di depan kampus STAI Yasba Kalianda.  Bagian paling parah terlihat di pertigaan Hotel Kalianda. Seluruh unit traffic light di lokasi ini mati semua. Belum diketahui apa penyebabnya. Tapi yang jelas, kondisi traffic light seperti ini cukup sering terjadi. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pada tahun 2019 lalu, sedikitnya 5 kali traffic light di dua lokasi ini mati.  Biasanya, traffic light yang mati disebabkan eror di bagian box control-nya. Atau ada disebabkan oleh komponen modul yang rusak. Tetapi apapun penyebabnya, traffic light yang mati atau rusak wajib diperbaiki. Karena fungsi traffic light sendiri sangat penting bagi pengguna jalan. “Jelas, tahu sendiri pengendara di Kalianda ini kayak gimana. Ada lampu lalu lintas saja masih semau-mau, apalagi kalau enggak ada,” kata Hendra (35), warga Kalianda. Terlepas dari kondisi yang disebutkan, Hendra menilai pemerintah, khususnya dinas yang memiliki wewenang terhadap traffic light harus menyelesaikan masalah itu. Lampu yang mengatur alur lalu lintas kendaraan itu merupakan bagian penting yang secara tidak langsung bersentuhan dengan keselamatan pengendara.  “Lampu ini bentuknya imbauan, kapan kita melaju, harus berhenti, dan kapan harus hati-hati. Sangat disayangkan kalau kerusakan ini terjadi terus menerus,” ucapnya.  Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan, Ir. Mulyadi Saleh, mengatakan traffic light yang mati dikarenakan aici dan beberapa komponennya terbakar karena disambar petir. Mulyadi mengatakan teknisinya sedang berusaha memperbaiki.  “Kita lagi coba perbaiki. Kalau enggak bisa juga ya terpaksa nunggu anggaran perubahan nanti,” katanya. Rencana Dishub Lamsel yang akan mendapat bantuan 6 unit traffic light dari pemerintah pusat dibatalkan. Sebagai gantinya, Dishub akan mendapat bantuan rambu PLP dan guard rail atau pagar pembatas jalan. “Pemerintah pusat menilai traffic light masih bisa dimanfaatkan,” katanya. (rnd)

Sumber: