DBD Terus Bertambah

DBD Terus Bertambah

KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan harus gerak cepat menangani masalah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di kabupaten ini. Sebab, jumlah penderita kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini terus bertambah. Dari data yang dihimpun, Dinkes mencatat saat ini penderita DBD telah mencapai 20 orang. Namun, temuan dari data ini belum mencakup dari seluruh wilayah kecamatan. Jika sebelumnya terdapat 15 kasus yang ditemukan di RSUD Bob Bazar dan Puskesmas Ketapang, lima kasus lain terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo. Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Penular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel Kristi Endarwati membenarkan hal tersebut. Pihaknya, memastikan jika jajaran petugas kesehatan diwilayah terdampak DBD telah dilakukan penanganan serius. “Petugas sudah melakukan fogging di sekitar lokasi kejadian kasus DBD sesuai dengan radius yang dianjurkan. Upaya penanganan lain berkaitan dengan ini juga telah dilakukan oleh petugas terkait,” ungkap Kristi melalui sambungan telepon, Minggu (19/1) kemarin. Dia menjelaskan, upaya penanganan lain yakni dengan cara penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mencari sumber penularan, memberantas sarang nyamuk serta memberikan pemahaman kepada masyarakat. “Tapi, jika tidak ada penularan dalam kasus DBD. Karena, kemungkinan warga yang terserang DBD di daerah lain. Maka, perlu juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara melakukan bersih - bersih lingkungan sekitar,” jelasnya. Dia berharap, kasus DBD yang terjadi pada periode Bulan Januari Tahun 2020 ini tidak mengalami lonjakan yang signifikan ketimbang tahun 2019 lalu. Meskipun, pihaknya belum mengumpulkan data rutin bulanan dari setiap puskesmas yang tersebar. “Mudah - mudahan angka kasus DBD pada Januari 2020 ini tidak sebanyak tahun 2019 lalu mencapai 100 kasus. Untuk data sementara, angka kasus DBD pada Januari 2020 ini sebanyak 20 kasus. Rincianya yang dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda sebanyak 11 orang, 4 orang di puskesmas Kecamatan Sidomulyo dan 5 orang di puskesmas Kecamatan Ketapang,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Terlebih,  pada kondisi peralihan cuaca seperti saat ini dianggap sebagai waktu favorit perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.           Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan mengklaim, kasus DBD pada awal tahun 2020 ini masih terbilang aman. Namun, pihaknya belum bisa memberikan data pasti terkait kasus DBD lantaran masih pertengahan bulan.           “Memang belum kita lakukan rekapitulasi data dari seluruh puskesmas yang tersebar di wilayah Lamsel. Karena biasanya memang diakhir bulan bisa kita pastikan jumlah secara keseluruhan. Kami sebut aman karena kalau ada kejadian luar biasa (KLB) pasti laporan untuk penanganan cepat sudah masuk ke dinas,” ungkap Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel Kristi Endarwati, Kamis (16/1) kemarin. (idh)

Sumber: