6.955 Keping e-KTP Belum Tercetak

6.955 Keping e-KTP Belum Tercetak

KALIANDA – Minimnya distribusi blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) dari pemerintah pusat, mengakibatkan penumpukan jumlah perekam  yang belum tercetak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini, tercatat sebanyak 6.955 jiwa wajib KTP yang belum mendapatkan kartu identitas diri tersebut. Meski demikian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamsel terus melakukan upaya jemput bola guna memenuhi kebutuhan tersebut. Bahkan, saat ini OPD tersebut tengah berupaya mengajukan permintaan kevutuhan blanko KTP-El sebanyak 10.000 keping. “Pada awal Tahun 2020 lalu kita juga sudah menerima blanko sebanyak 4.000 dari permintaan kita yang diajukan sebanyak 10.000. Karena pada awal tahun posisi angka Print Ready Record (PRR) kita sebanyak 7.233 keping yang siap cetak. Jadi sudah berkurang sedikit,” ungkap Kepala Disdukcapil Lamsel Drs. H. Edy Firnandi, M.Si saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (20/1) kemarin. Dia mengungkapkan, dari ketersediaan blanko yang diperoleh itu memang tidak serta-merta untuk mencetak jumlah perekam yang terdapat di server PRR. Sebab, pihaknya mengaku lebih mengedepankan skala prioritas untuk melakukan pencetakan KTP-El. “Cetak blangko kemarin tidak hanya PRR. Banyak yg cetak ulang karena hilang, rusak, pindah alamat, ganti status dan lain sebagainya. Itu juga berdasarkan azas kebutuhan masyarakat yang mendesak. Karena banyak hal penting sesuai dengan kebutuhan masyarakat masing-masing,” katanya. Masih kata Edy Firnandi, pada Tahun 2020 ini dikabarkan pengadaan blanko KTP-El di pusat sebanyak 50 juta keping. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan seluruh daerah di Indonesia. “Tapi pengadaannya secara bertahap, tidak sekaligus. Pemerintah pusat akan mendistribusikan ke daerah sesuai stok yang ada di gudang. Tetapi tetap bertpatokan pada pengajuan dari tiap-tiap daerah,” imbuhnya. Lebih jauh dia mengatakan, saat ini terdata jumlah warga Lamsel yang wajib KTP sebanyak 738.737 jiwa. Namun, yang sudah melakukan perekaman sekitar 723.845 jiwa. “Makanya kita rutin melakukan perekaman secara mobile di lapangan. Ada tiga tim yang bertugas keliling. Dua tim dibagi wilayah ada melayani di Kantor Camat Natar beserta Jatiagung, dan tim lainnya pelayanan di Kecamatan Tanjungbintang. Sementara tim ketiga sifatnya fleksibel sesuai permintaan dari pihak kecamatan,” pungkasnya. (idh)

Sumber: