Mantan Sekda ’Bimbang’ Ambil Dua Berkas
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Kamis 23-01-2020,09:10 WIB
Sudah Lima Balon Daftar Demokrat Lamsel
KALIANDA - Hari pertama penjaringan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Selatan sudah menjaring lima bakal calon.
Kelima bakal calon bupati/wakil bupati itu yakni Ketua Majelis Pertimbangan PD Lamsel M. Amin Syamsudin, kader Demokrat asal Candipuro dr. Sutomo Hendra, Mantan Sekda Lamsel Ishak, Plt. Ketua DPW PAN Lampung Irfan Nuranda Djafar lalu disusul Ketua PAC PDI Perjuangan Natar, Hery Putra.
Kelima tokoh itu memastikan pos yang dibidik. M. Amin Syamsudin misalnya, ia mengambil berkas Balonwabup. Tiga lainnya yakni dr. Sutomo Hendra, Irfan Nuranda Djafar dan Hery Putra tetap konsisten dengan mengambil berkas Balonbup DPC Demokrat Lamsel.
Sementara mantan Sekda Lamsel, Ishak tampak bimbang menentukan posisi, sampai-sampai
Liaison Officer(LO)nya mengambil dua berkas sekaligus, berkas Balonbup juga berkas Balonwabup di markas parpol berlambang bintang mercy itu.
Belum diketahui berkas mana yang akan dikembalikan Ishak cs ke sekretariat DPC Partai Demokrat nantinya. Saptori, dan Yormel, selaku LO Ishak belum mau memberi keterangan secara mendetail mengenai pendaftaran tersebut. \"Kita ambil dua berkas bakal calon bupati dan calon wakil bupati. Nanti ada salah satu yang kita kembalikan,\" katanya, Rabu (22/1).
Sementara M. Amin Syamsudin yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati mengatakan dirinya akan fokus dan memeprhatikan sektor pertanian. Hal ini wajar mengingat kapasitas M. Amin sebagai Ketua KTNA Kabupaten Lampung Selatan. “Intinya kita akan memperjuangkan sektor pertanian,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/1).
- Sutomo Hendra yang didampingi LO-nya, Syaifulloh, S.H.,M.H saat mendaftar di sekretariat DPC Partai Demokrat menyampaikan hasratnya untuk memimpin Kabupaten Lampung Selatan. Pria yang akrab dipanggil Sutomo ini percaya diri ikut serta dalam pendaftaran pilkada.
Keyakinan ini muncul karena adanya kepercayaan dan amanah yang datang dari masyarakat. Sutomo mengetahui dukungan itu karena dirinya banyak memegang kegiatan organisasi kemasyarakatan. Dari situ, Sutomo mengatakan bahwa masyarakat berharap Lampung Selatan ada perubahan yang lebih baik lagi.
Jika terpilih sebagai bupati, Sutomo akan melihat sektor yang menjadi prioritas. Khususnya di sektor pertanian dan fisik. Menurutnya pembangunan jalan dibutuhkan untuk menuju semua akses. Sedangkan di sektor kesehatan, Sutomo yang berprofesi sebagai dokter juga memprioritaskannya.
\"Kesehatan jadi prioritas kita juga. Jangan sampai dokter tidak memprioritaskan kesehatan,\" katanya.
Sutomo, yang notabennya Kader Partai Demokrat, melihat peluang dukungan kepadanya. Meskipun banyak kader-kader internal partai yang potensial. Mengenai koalisi dengan partai lain, Sutomo sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Sayang Ia belum mau menyebut partai mana saja.
\"Sudah, insyaallah akan menjadi kejutan bagi kalian (wartawan) semua. Sudah (ada ancang-ancang), sudah di tangan kita semua.
Insyaallah, kita dilirik,\" katanya.
Disisi lain, eksistensi bakal calon bupati Lampung Selatan, Hery Putra masih terus menjalar ke partai politik yang telah membuka penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) Lamsel.
Kali ini, giliran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Selatan disambangi team Hery Putra (HP). Mengutus
Liaison Officer (LO)nya Edi, Ketua PAC PDIP Kecamatan Natar itu mengutus team untuk mengambil berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati (Balonbup).
“ Seperti yang sudah-sudah, kami mengambil berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati Lampung Selatan. Demokrat menjadi parpol kedelapan yang sudah kami datangi. Tentu dengan harapan dapat diusung sebagai Calon Bupati oleh Demokrat karena peluang setiap Balon itu sama,” kata LO Hery Putra, Edi di markas DPC Demokrat Lamsel.
Diketahui DPC Partai Demokrat Lampung Selatan resmi membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Lamsel. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memberlakukan biaya administrasi sebesar Rp10 juta untuk bakal calon bupati, dan Rp5 juta untuk bakal calon wakil bupati.(
rnd/ver)
Sumber: