Belum Semua SMA Bisa UNBK Mandiri

Belum Semua SMA Bisa UNBK Mandiri

KALIANDA - Sebanyak 4.896 siswa dari 55 SMA negeri dan swasta Kabupaten Lampung Selatan bakal mengikuti UNBK pada tahun ini. MKKS SMA Lampung Selatan sedang melakukan tahap pendataan peserta dan simulasi ujian. Dari serangkaian pengamatan yang dilakukan, masih ada beberapa SMA yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Penyebabnya karena beberapa sekolah tersebut belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Sekolah yang dipastikan tidak melaksanakan UNBK secara mandiri yaitu SMA Negeri Palas, dan SMA Negeri Rajabasa. Sedangkan sekolah swasta masih didata. Ketua MKKS SMA Lampung Selatan, Sumarno, M.Pd mengatakan sejauh ini kesiapan SMA untuk menghadapi UNBK sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari hasil simulasi UNBK tahap pertama yang sudah dilalui beberapa waktu lalu. Sebagai pemantapan, MKKS SMA bakal melaksanakan simulasi UNBK tahap kedua. \"Simulasi kedua sebentar lagi. Tiap sekolah boleh ikut di tahap pertama saja, atau ikut tahap kedua juga bisa. Lebih baik, supaya lebih yakin,\" katanya kepada Radar Lamsel, Kamis (23/1/2020). Sebelumnya, seluruhnya SMK (sekolah menengah kejuruan) di Kabupaten Lampung dipastikan mengikuti UNBK (ujian nasional berbasis komputer) pada tahun 2020 mendatang. Ketua MKKS SMK Lampung Selatan, Drs. Harminto, M.Si mengatakan UNBK tahun ini dilakukan full karena sudah banyak SMK yang memiliki sarana dan prasarana memadai. Meski full UNBK, namun masih ada SMK yang belum bisa melaksanakan ujian secara mandiri karena terkendala sarana dan prasarana. UNBK sendiri membutuhkan kesiapan matang karena sistemnya dijalankan secara daring. Oleh sebab itu, SMK yang ingin UNBK secara mandiri harus menyiapkan komputer dan layanan internet. “Sepertinya tahun ini masih ada beberapa yang gabung dengan sekolah lain. Ya, ada beberapa kendala. Tapi saya belum rekap datanya,” katanya. Untuk menghadapi tes kelulusan tersebut, sejumlah SMK menggelar simulasi UNBK di sekolah masing-masing. Simulasi ujian ini biasanya dilaksanakan sesuai dengan kondisi UNBK yang sesungguhnya. Siswa yang mengikuti simulasi ini akan diberi tantangan menjawab puluhan soal dari mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia. Simulasi tersebut juga bertujuan untuk membekali kesiapan siswa untuk menghadapi UNBK, baik secara psikis dan mental. Menurutnya, ujian simulasi ini sangat penting bagi siswa karena bisa membantu mereka merasakan UNBK yang sesungguhnya. Di sisi lain, pihak sekolah juga harus prepair dengan mempersiapkan sarana dan prasarana seperti peralatan, ram, jaringan internet dan listrik. Ini dilakukan supaya pelaksanaan ujian berjalan lancar tanpa kendala apa pun. (rnd)

Sumber: