Panen Perdana Hasil 1,5 Ton
Pokdakan Way Pisang Saka
PENENGAHAN – Kelompok pembudidaya ikan lele Desa Pisang, Kecamatan Penengahan melaksanakan panen raya percontohan perdana. Panen kali ini produski ikan lele yang dihasilkan dari budidaya itu mencapai berat 1,5 ton. Sementara ikan yang sudah terjual mencapai setengah ton lebih. Sekretaris Desa Pisang, Rino R. Mengatakan hasil produski budidaya ikan lele tersebut masih akan bertambah. Saat ini masih kelompok masih menyediakan 6 kolam ikan yang belum dipanen. “Hari ini ada 3,5 kwintal yang sudah terjual. Sisa panen kemarin,” katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (26/1/2020). Rino mengatakan saat ini bukan masalah produksi bukanlah masalah. Tetapi yang menjadi kendala adalah tempat atau pihak yang bersedia menampung hasil produski ikan lele dalam jumlah yang besar. Akibatnya, kelompok belum mau memanen dalam jumlah besar karena belum menemukan tempat penampungan. “Sudah ada (penampungan). Tapi kita sedang mencari channel, kira-kira siapa yang mau beli di atas 1 kwintal. Atau lebih yang lebih besar,” katanya. Meski demikian, Rino bersyukur uji coba panen yang dilakukan oleh kelompok perikanan telah berhasil. Buktinya, hasil produksi ikan lele bisa menghasilkan jumlah yang sangat besar. Tentu, hasil dari penjualan ikan tersebut akan berdampak terhadap pendapatan di desa. “Ya, masuk di desa. Tapi ada opsi yang bisa menentukan, apakah lanjut di kelompok. Atau lanjut di masing-masing,” katanya. Camat Penengahan, Erdiyansyah, S.H.,M.M mengatakan kelompok perikanan Desa Pisang itu berasal dari bantuan pembinaan Dinas Perikanan, yang dilaksanakan melalui Korluh (koordinator penyuluh) Perikanan Penengahan. Pria yang akrab disapa Erdi ini menilai koordinasi antara penyuluh, kelompok, dan pemerintah desa dianggap berhasil karena mampu menghasilkan panen raya percontohan dalam jumlah yang sangat besar. “Mungkin kalau 1 ton ada. Meski masih sedikit sudah ada yang nampung,” katanya. (rnd)Sumber: