Harga Bawang Naik, Omset Pedagang Turun

Harga Bawang Naik, Omset Pedagang Turun

KALIANDA – Harga beberapa komoditas seperti bawang merah,bawang putih serta sayuran dan tomat dibilangan pasar tradisional Kalianda merangkak naik. Kenaikan, harga komoditas kebutuhan rumah tangga itu di picu berkurangnya stock ditingkat petani. Alhasil, para pedagang mengalami penurunana omset pendapatan, dampak dari menurunya minat daya beli masyarakat. Salah seorang pedagang sayuran di bilangan pasar tradisonal  Kalianda Bret (50) mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditi seperti bawang merah, bawang putih dan sayuran sudah terjadi beberapa pekan terakhir. “ Kenaikan harga bawang merah, bawang putih, sayuran dan tomat sudah terjadi dua minggu belakangan ini,” ungkapnya kepada Radar Lamsel di lapak dagangannya, Minggu (26/1). Kenaikan harga itu kata dia, dipicu oleh semakin berkurangnya stock ditingkat pasar utamanya daerah Bandar Lampung dan Kota Aggung. Akibat, para petani diwilayah Kota Agung dan Bengkulu yang selama ini menjadi pemasok, dimusim penghujan beralih bercocok tanam komoditi lainnya yang lebih menjanjikan guna menghindari kerugian akibat gagal panen. “ Stock berkurang karena, dimusim penghujan banyak petani bawang dan sayuran mengalami gagal panen. Akibat, curah hujan tinggi dan serangan hama. Selain itu, petani juga banyak yang beralih menanam komoditi lainnya yang lebih menguntungkan,” kata Bret. Alhasil sambungnya, dirinya mengalami omset pendapatan sangat drastis, akibat lesunya minat pelanggan. “ Normalnya, dalam satu hari saya mendapat omset Rp. 1 juta - 1,5 juta untuk 30-50 kilogram bawang yang habis terjual. Ketika harga naik para pelanggan banyak mengurangi belanjaannya,” katanya. Dikatakanya, kenaikan harga komoditi seperti bawang merah yang tadinya Rp. 30 ribu kini naik mejadi Rp. 35 ribu perkilogramnya. Bawang putih Rp. 23 ribu kini naik menjadi Rp. 30 ribu perkilogramnya. Kemudian, tomat yang harganya dikisaran Rp. 7 ribu kini naik menjadi Rp. 10 ribu perkilogramnya. “ Kenaikan harga komoditi rata-rata mencapai Rp. tiga ribu – lima ribu rupiah perkilogramnya,” kata Bret lagi. Sementara, Warni (50) salah seorang pengunjung di bilangan pasar Kalianda membenarkan beberapa jumlah komoditi mengalami kenikan harga itu. dimana, dirinya menyiasatinya dengan cara berhemat dalam berbelanja. “ Ya, bawang dan sayuran harga pada naik sudah dua minggu ini. Jika harga sedang naik seperti ini, saya lebih berhemat dalam berbelanja, memilih kebutuhan yang penting untuk di dahulukan,” kata Warni.(CW2)  

Sumber: