Imbau Poklina Usul Pembangunan Pintu Air
SRAGI – Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan memberikan solusi pembangunan pintu air sebabagi upaya pencegahan banjir yang meredam 176 hektar tambak di Desa Badar Agung, Kecamatan Sragi. Sulusi pembangunan pintu air itu muncul setelah jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Kelompok Pengelola Irgasi Perikanan (Poklina) desa setempat memantau lokasi banjir. Sekretaris Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan, Dwi Jatmiko mengatakan, banjir yang merendam 176 hektar tambak tesebut disebabkan salah satu saluran irgasi tambak tidak memiliki pintu air. “Iya kami berkonsultasi langsung kepada Poklina Bandar Agung. Dimana ditemukan penyebab banjir karena saluran irigasi tambak tidak memiliki pintu air,” ujar Dwi Jatmiko memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Jumat (26/1). Dwi menjelaskan, saluran irigasi yang belum memiliki pintu air tersebut menyebabkan luapan air mudah masuh kedalam tambak. Ditambah lagi dengan tanggul penangkis yang rendah. “Sulusi untuk mencegah banjir ini saluran irigasi tersebut harus dibangun pintu air yang bisa buka-tutup sehinga pada saat air sedang meluap tidak masuk kedalam tambak,” sambungnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Budidaya Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan, Entin. Untuk pembangunan pintu air tersebut, pihakanya telah mengimbau Poklina Desa Bandar Agung mengsulkan pembangunan pintu air di saluran irigasi terebut. “Pembangunan pintua air ini juga keinginan petambak. Maka harapan kami pembangunan pintu air ini bisa diusulkan oleh Poklina Pada Musrenbang Kecamatan tahun ini ke kabupaten. Sementara untuk normalisasi diajukan ke Balai Besar,” terangnya. Sementara itu Ketua Poklina Desa Bandar Agung, Numi Candra mengharapkan pembangunan pintu air tersebut dapat direalisasikan dalam waktu dekat. “Harapan kami pembangunan ini bisa menggunakan dana tanggap darurat agar cepat terealisasi. Karena saat ini petani masih khawatir dengan banjir susulan” ucapnya. (vid)
Sumber: