Rycko Menoza Komitmen Benahi Kota Bandar Lampung
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 27-01-2020,13:41 WIB
BANDAR LAMPUNG - Kota Bandar Lampung masih jauh dikatakan layak sebagai ibu kota provinsi. Pasalnya, masih banyak fasilitas-fasilitas umum kurang layak dan tidak nyaman untuk di pakai masyarakat perkotaan dalam beraktivitas sehari-hari.
Fasilitas umum itu diantaranya, angkutan umum, jalan-jalan perkotaan, trotoar dan terminal. Itu diungkapkan salah satu bakal calon Wali Kota Bandar Lampung Rycko Menoza.SZP, Senin (27/1/2020).
Menurut balon wali kota Bandar Lampung dengan taglinenya \"Bandar Lampung Baru\" ini, banyak di jumpai fasilitas umum seperti terminal dan angkutan kota (angkot) yang tidak layak. Rycko juga mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung harus peduli dengan masyarakat pengguna fasilitas umum dengan memberikan rasa aman dan nyaman.
\"Angkutan umum perkotaan harus di remajakan. Disamping itu juga, fasilitas umum seperti terminal, jalan dan trotoar dikota harus dibenahi. Fasilitas umum yang kurang baik, Kota Bandar Lampung tidak kayak jadi ibu kota provinsi,\" ujarnya.
\"Fasilitas umum seperti terminal banyak yang harus di benahi seperti terminal Rajabasa, Kemiling dan Pasar Tengah yang jauh dari kata nyaman,\" ungkap Rycko Menoza usai mengembalikan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bandar Lampung, Jalan Kamboja Kecamatan Enggal dengan menumpangi bus angkutan umum Rajabasa.
Melihat kondisi itu, mantan Bupati Lampung Selatan ini berkomitmen membenahi fasilitas-fasilitas umum di kota Bandar Lampung untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini sesuai taglinenya \"Bandar Lampung Baru\".
\"Kami punya komitmen untuk membenahi dan menata kota Bandar Lampung agar layak menjadi ibu kota provinsi Lampung. Yakni, dengan membenahi fasilitas-fasilitas umum demi kenyamanan masyarakat. Untuk angkutan umum yang sudah tidak layak harus di remajakan. Menyediakan transportasi yang nyaman dan terjangkau dari harga juga jarak/terintegrasi,\" papar Rycko Menoza.(man)
Sumber: