100 Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen
PALAS – Banjir yang merendam lahan persawahan di Kecamatan Palas selama satu pekan terakhir kini mulai mengancam tanaman padi mengalami gagal panen atau puso. Salah satu tanaman padi yang mulai mengalami kerusakan akibat terdampak banjir tersebut yaitu di Desa Bali Agung. Dimana terdapat 250 hektar lahan yang masih terendam banjir, diantaranya 100 hektar terancam mengalami gagal panen. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Balijaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Sastrawan mengatakan, banjir yang merendam lahan persawahan selama satu pekan belakangan kini mengancan tanaman padi mengalami kerusakan. “Hingga saat ini banjir di lahan persawahan masih terjadi, akibatnya lahan yang sudah tanam mulai terancam mengalami kerusakan,” ujar Dewo Aji memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (28/1). Dewo mejelaskan, hingga saat ini masih terdapat 250 hektar lahan masih terendam banjir, diantaranya 100 hektar lahan sudah tanam dengan usia tanaman padi 10 – 20 hari terancam yang mengalami gagal panen. “Banjir sudah merendam tanam padi sudah lebih dari empat hari. Akibatnya saat ini tanaman padi tersebut sudah mengalami pembusukan karena terlalu lama terendam air,” terang Dewo. Lebih lanjut, Dewo mejelaskan, 100 hektar tanaman padi yang mengalami kerusakan tersebut sudah dilaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, dengah harapan dapat diberikan bantuan benih padi. “Tanaman padi yang sudah mengalami kerusakan ini sudah kami laporkan ke UPT Pertanian, agar bisa diberikan bantuan benih. Karena 100 hektar tanaman padi tersebut memang belum masik asuransi AUTP,” sambungnya. Sementara itu Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa juga mengamini, bahwa terdapat 100 hektar tanaman padi di Desa Bali Agung yang mengalami kerusakan. Namun belum bisa dipastikan apakan sudah mengalami gagal panen. “Iya hari ini kami sudah terima laporan, ada 100 hektar yang rusak. Tapi belum bisa dipastikan puso karena petugas PPOPT belum memantau,” pungkasnya. (vid)
Sumber: