Tembok Perusahaan Roboh Dituding Picu Banjir
TANJUNG BINTANG- Tembok milik perusahaan solar mentah roboh menutupi talut di Desa Serdang, Kecamatan Tanjungbintang. hal itu diduga kuat menjadi penyebab Dusun II A di Desa Serdang terendam banjir. Kepala Dusun IIA Desa Serdang Tarmuji mengatakan bahwa robohnya tembok itu sudah cukup lama. Dirinya berpendapat, air yang seharusnya mengalir melewati talut itu menjadi terhambat dan mengakibatkan rumah warga di Dusun itu terendam banjir setinggi lutut. \"Sejak musim hujan sudah sebanyak dua kali banjir setinggi lutut. Seharusnya air itu lewatnya sini, tapi karna tembok ini roboh saluran airnya jadi baliklagi kesana. Kalau hujan lebat jadi air itu menggenang,\" ungkapnya saat ditemui Radar Lamsel di Desa Serdang, Selasa (28/1). Sambungnya, dia mengatakan bahwa talut tersebut kurangng lebar. Talut itu berawal dari drainase jalan poros yang memiliki lebar dua setengah meter. Namun, semakin lama talut itu lebarnya semakin mengecil. Kalau dipinggir jalan itu dua setengah meter lebarnya, tapi kesininya makin sempit jadi air itu kurang lancar. Seharusnya lebarnya kaya yang dipinggir jalan itu, karna sempit ketutup tembok roboh yaudah air itu lewatnya jadi susah,\" bebernya. Pada saat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pengujian Kontruksi dan Bangunan (PKB) Kecamatan Tanjung Bintang Seno Subagio juga sedang mengawasi pengerjaan normalisasi drainase di Dusun itu. Dia menjelaskan bahwa drainase yang di bersihkan menggunakan alat berat dari Pemerintah Daerah (Pemda) itu sepanjang 200 meter. \"Drainase yang kita normalisasi kurang lebih 200 meter,\" jelasnya. Lanjut, dirinya mengatakan normalisasi drainase itu juga sekaligus melakukan pembongkaran dinding yang roboh itu menggunakan alat berat. Menurutnya, talut itu sudah dalam keadaan bersih. Bahkan, dia memiliki pendapat yang sama dengan Tarmuji. \"Sudah saya cek talut itu sudah bersih. Yang membuat banjir di Dusun IIA ya tembok yang roboh itu. Setelah kita selesai membersihkan siring ini kita akan membongkar tembok itu menggunakan alat berat. Itu juga sudah mendapat izin dari pihak perusahaan,\" pungkasnya.(CW1)
Sumber: