Polisi Telusuri Jejak Kendaraan Penculik

Polisi Telusuri Jejak Kendaraan Penculik

Dinas PPPA Lamsel Bakal Dampingi RO

RAJABASA – Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan harus lebih waspada terhadap orang tak dikenal. Sebab, seorang bocah di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, hampir menjadi korban penculikan, Rabu (29/1/2020). Peristiwa ini dialami oleh RO (12), sekitar pukul 12.30 WIB. Saat melintas di jalan pesisir tepatnya di depan SDN 1 Kunjir. Saat itu, RO tengah berjalan bersama DR, usai pulang sekolah. Tiba-tiba kendaraan berwarna hitam menghampiri mereka berdua. Kemudian salah satu pelaku merangkul leher RO, dan langsung menyeret korban sejauh 20 meter. Pelaku memasukkan RO ke dalam mobil. Sedangkan pelaku lainnya DR. Beruntung DR berhasil melarikan diri. Ketika berada di dalam mobil, dengan berani RO menggigitt tangan pelaku yang memeganginya. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh RO keluar dari dalam mobil karna pintu mobil belum tertutup. Kemudian pelaku mengambil kayu yang berada didalam mobil dan memukul kaki RO sebanyak 1 kali. RO terjatuh, namun Ia bangun dan berlari lagi. Berhasil selamat, RO berteriak meminta pertolongan kepada warga. Sesampainya di rumah, RO menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Setelah itu, orang tua RO mengajak warga untuk mengejar mobil pelaku. Namun usaha itu sia-sia. Dikonfirmasi mengenai kasus ini, Kasatreskrim Polres Lamsel, AKP. Try Maradona, S.IK mewakili Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK mengungkapkan percobaan penculikan ini sudah ditangani Unit PPA (Perlindungan Permpuan dan Anak) Polres Lamsel. Try mengatakan saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan kepastian berapa jumlah pelakunya. “Sekarang masih kami periksa. Tapi dari penuturan korban, di dalam mobil ada 5 orang. Jenis mobilnya juga belum tahu. Yang jelas warnanya hitam, berbentuk kotak. Mungkin jenis granmax,” katanya. Perwira berpangkat balok tiga di pundak ini melanjutkan, meski mendapat informasi seadanya, Satreskrim bakal menelusuri jejak para pelaku. Lulusan Akpol 2008 ini sudah meminta jajaran Polsek se-Lampung Selatan untuk memeriksa kendaraan yang sesuai dengan keterangan laporan dari Rani. “Kami sudah menginstruksikan Polsek jajaran untuk memantau. Kalau ada kendaraan yang sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan, kita periksa. Kita monitor, kita lakukan razia, sesuai dengan ciri-ciri pelaku.,” katanya. Try mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gerak-gerik orang yang tidak dikenal. “Kita imbau masyarakat tetap hati-hati,” katanya. Kepala Dinas PPPA Lamsel, Anasrullah, S.Sos mengatakan pihaknya bakal turun langsung mengecek keadaan RO. Menurut Anas, RO yang menjadi korban percobaan penculikan pasti mengalami shock. Dalam hal ini, Dinas PPPA akan memulihkan kondisi mentalnya. “Besok kita turunkan tim. Tentu, shock itu pasti. Nah, kita turun ke sana untuk melihat kondisinya seperti apa. Kita hibur supaya dia bisa melupakan kejadian itu,” katanya. Anas melanjutkan, Dinas PPPA akan terus mendampingi setiap persoalan yang berkaitan dengan anak. Anas menegaskan komitmen ini sesuai dengan keinginan Plt. Bupati Nanang Ermanto. Yang menginginkan Lampung Selatan jadi kabupaten yang ramah anak. “Kita jalankan visi misi, sesuai keinginan Bapak Bupati supaya kabupaten ini jadi wilayah yang ramah anak,” katanya. Dari penuturan RO, percobaan penculikan itu terjadi saat Ia hendak pulang sekolah. Rani yang sedang berjalan bersama seorang temannya tiba-tiba dihampiri sebuah mobil berwarna hitam. Ia kemudian di dirangkul oleh salah satu pelaku. “Saya diseret dari sini sampai ke situ, sempat masuk mobil. Tapi pintunya masih kebuka,” katanya. Melihat pintu mobil yang terbuka, Rani mencari kesempatan untuk melarikan diri. Rani mencoba melepaskan pegangan itu dengan menggigit tangan penculiknya. Namun komplotan ini masih berusaha menahan langkah dengan memukul kaki Rani. Kemudian Rani memberanikan diri meloncat dari mobil. “Saya gigit, langsung loncat. Saya jatoh, tapi lari lagi. Sampai ke gang, sudah itu mereka enggak mengejar lagi,” katanya. Kepala Desa Kunjir, Rio Imanda, S.H.,M.H mengatakan percobaan penculikan terhadap Rani ketika posisi jalan tengah sepi. Beruntung anak dari pasangan Nasrulloh (50) dan Rosita (47) ini bisa lolos dari jeratan tangan para penculik. Rio mengatakan kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. “Sekarang sudah dibawa ke kepolisian. Ada aparat yang mendampingi. Mungkin setelah pemeriksaan lanjut ke rumah sakit untuk visum,” katanya. (rnd)

Sumber: