7,5 Ton CBD Disiapkan Tambal Puso

7,5 Ton CBD Disiapkan Tambal Puso

KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTHP) Kabupaten Lampung Selatan memastikan tanaman padi para petani masih aman pasca terendam banjir, belakangan ini. Bahkan, pihaknya telah menyiapkan cadangan bibit daerah (CBD) sebanyak 7,5 ton untuk luasan tanam 300 hektare lahan. Kepala DPTHP Lamsel Bibit Purwanto, SP menegaskan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan gagal panen (puso’red) dari para petani akibat musibah banjir disejumlah wilayah. Bahkan, berdasarkan pantauan di wilayah kecamatan terdekat dipastikan kondisi padi masih cukup aman. “Belum ada yang puso, Mas. Apalagi di Kecamatan Palas, masih banyak yang belum menanam. Untuk di Desa Baliagung memang ada yang terendam. Tetapi, masih belum bisa dikatakan puso,” ungkap Bibit kepada Radar Lamsel, Rabu (29/1) kemarin. Dia menambahkan, pihaknya tidak menampik jika kemungkinan terburuk gagal panen bisa terjadi pada musim rendengan ini. Namun, OPD yang menangani urusan pertanian ini siap membantu para petani yang mengalami musibah tersebut. “Kita sudah siapkan bantuan bibit. Jadi begitu ada yang puso langsung kita proses untuk mendapatkan ganti dari CBD yang ada. Apalagi, petani kita banyak yang sudah ikut AUTP. Kita bantu juga untuk klaim asuransinya,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHP Lamsel Mugiono, SP menegaskan, alokasi CBD Lamsel dari Provinsi Lampung Tahun 2020 mencapai 7,5 ton dari luasan tanam 300 hektare. Angka tersebut, bisa bertambah jika memang ada usulan dari para petani yang mengalami gagal panen. “Jadi angka itu hanya alokasi saja. Kalau memang banyak yang mengalami gagal panen tanpa dicover oleh asuransi akan kita ajukan penambahan bantuan dari CBD,” ungkap Mugiono diruang kerjanya. Dia membenarkan, jika sejauh ini belum ada lahan pertanian padi yang mengalami gagal panen. “Belum ada yang puso. Karena, kriteria puso itu kalau terjadi gagal panen setelah tanaman berusia lebih dari satu bulan,” pungkasnya. (idh)

Sumber: