RKPD 2021 Jawaban dari Tantangan
KALIANDA – Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 mulai disingkronisasikan melalui forum konsultasi publik. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, pengembangan ekonomi dan kepariwisataan menjadi arah pembangunan kedepan di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Kegiatan Konsultasi Publik RKPD Lamsel Tahun 2021 ini dibuka oleh Pj. Sekkab Lamsel Thamrin, S.Sos., di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Kamis (30/1) kemarin. Tampak hadir sejumlah Kepala OPD serta jajaran legislatif dari setiap komisi DPRD Lamsel. Hal ini, dilakukan dalam rangka mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis yang mampu menjawab isu-isu strategis. Thamrin menyampaikan, tahun 2021 merupakan tahun kelima atau tahun terakhir dalam upaya pencapaian visi daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Yakni, ‘Terwujudnya Kabupaten Lamsel yang Sejahtera, Berdaya Saing, Mandiri dan Berakhlak Mulia’. “Penyusunan RKPD Tahun 2021 harus lebih cermat dan terintegratif. Agar, mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Lampung Selatan secara tepat dan strategis. Output dari konsultasi publik ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stakeholder dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan,” ucap Thamrin. Dia melanjutkan, pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka RKPD Tahun 2021 diharuskan merujuk pada dokumen-dokumen perencanaan RPJP, RPJM dan RKP Nasional Tahun 2021. Serta, RPJP dan RPJMD Provinsi Lampung, RPJPdan RPJMD Kabupaten Lampung Selatan, dan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2021 terutama dari keterkaitan prioritas pembangunan, kebijakan dan arah pembangunan kedepan. “Dengan mengacu pada arah pembangunan RPJPD dan RPJMD maka RKPD Lamsel memiliki tema besar Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, pengembangan ekonomi dan kepariwisataan. Kami harap, semua program kegiatan disetiap OPD bisa sinkron sesuai dengan tema besar tersebut,” tutupnya. Sementara itu, Kepala BAPPEDA Lamsel Wahidin Amin menjelaskan, peningkatan kualitas SDM yang dimaksudkan adalah sumberdaya manusia yang memenuhi kriteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas intelektual (pengetahuan dan keterampilan) dan kualitas mental spiritual (kejuangan). “Infrastruktur merupakan sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi. Jika merujuk pada hasil musrenbang nasional Tahun 2019-2024, daerah diminta melakukan pembangunan infrastruktur yang dapat memperkokoh fondasi perekonomian daerah yang menghubungkan infrastruktur nasional yang telah dibangun seperti jalan tol dengan kawasan pariwisata, pertanian, industri kecil dan menengah,” jelasnya. Dia melanjutkan, sedangkan pariwisata yang berkelanjutan yang dimaksud adalah pariwisata yang mengundang semua pihak khususnya masyarakat untuk mengelola sumberdaya dengan cara memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika. Yang diiringi dengan keberlanjutan budaya lokal, habitat alam, keanekaragaman hayati dan sistem pendukung lainnya yang bertujuan untuk merangsang pembangunan ekonomi wilayah dan desa. “Yakni, dengan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola usaha pariwisata dan meningkatkan pendapatan melalui pengenalan dan pelatihan kegiatan kreatif dan produktif di sektor pariwisata,” pungkasnya. (idh)
Sumber: