Lagi-lagi Siap Kawal Lingkar Pesisir
KALIANDA – Informasi perbaikan jalan lingkar Gunung Rajabasa datang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lampung Selatan. Pihaknya memastikan jika lanjutan pengerjaan jalan oleh DPUPR Provinsi Lampung bakal dilaksanakan pada tahun 2020 ini. DPUPR Lamsel juga berjanji bakal meninjau ruas jalan tersebut pada, Senin (10/2) pekan depan. Hal itu dilakukan sebagai dasar untuk mendorong pihak terkait memprioritaskan pembangunan jalan tersebut. Kepala DPUPR Lamsel M. Syahroni menegaskan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan DPUPR Provinsi Lampung terkait persoalan tersebut. Bahkan, pihaknya telah mendapatkan jawaban jika lanjutan perbaikan ruas jalan lingkar Gunung Rajabasa bakal dilakukan tahun ini. “Koordinasi dengan provinsi gencar kita lakukan. Mudah-mudahan tidak meleset dilakukan tahun ini. Karena, pada tahun lalu sejumlah titik di ruas jalan tersebut sudah diperbaiki dan ditingkatkan. Minggu depan kami akan turun ke lapangan melihat kondisinya,” ungkap M. Syahroni via telepon, Kamis (6/2) kemarin. Dia menambahkan, pihaknya bakal intens melakukan komunikasi dengan provinsi yang berkaitan dengan urusan infrastruktur. Terlebih, jalan lingkar Gunung Rajabasa yang memang menjadi permintaan warga. “Pemprov siap memberikan informasi terkini. Bukan hanya ruas Lingkar Gunung Rajabasa. Semua jalan yang kewenangannya provinsi akan kita kawal,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, gerakan yang dilakukan oleh masyarakat Rajabasa patut diapresiasi. Penimbunan jalan dengan menggunakan anggaran swadaya menjadi langkah nyata masyarakat yang harus dicontoh. “Aksi masyarakat Rajabasa ini layak menjadi percontohan. Memang sejatinya pembangunan jalan dilakukan oleh pemerintah. Namun, mereka bisa menunjukan bahwa mereka bisa memberikan hal yang besar,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, kerusakan jalan di Kecamatan Rajabasa mendapat perhatian dari Forkopimcam Rajabasa. Rombongan orang nomor satu di kecamatan ini menimbun jalan berlubang di jalan provinsi ruas Desa Banding-Desa Rajabasa, kecamatan setempat, Rabu (5/2/2020). Aliansi Masyarakat Rajabasa sekitar juga ikut membantu proses penimbunan itu. Kerusakan jakan di titik ini memang sangat parah. Banyak badan jalan yang berlubang. Saat turun hujan, jalan ini berubah bak kolam karena terisi air. Masalah kerusakan jalan di titik ini sudah menjadi problem selama bertahun-tahun. Karenanya, penimbunan menggunakan material campuran batu dan pasir ini akan sedikit menambah kelancaran mobilitas kendaraan. Sementara gotong yang jebol ditambal menggunakan papan. Cara ini dilakukan agar kendaraan, khususnya sepeda motor tidak terperosok ke lubang yang ada di gorong-gorong itu. Camat Rajabasa, Sabtudin, S. Sos mengapresiasi langkah Forkopimcam dan masyarakat Rajabasa yang telah berjuang menimbun jalan itu. Sabtudin berharap penimbunan ini bisa menyentuh hati Pemerintah Provinsi Lampung agar memperbaiki jalan tersebut di tahun anggaran ini. “Mudah-mudahan dengan dilakukannya kegiatan ini Pemprov Lampung melalui dinas terkait akan memberikan perhatian terhadap keluh kesah warga Rajabasa,” ujarnya. Ketua Aliansi Masyarakat Rajabasa, Juhariansyah, secara terang-terangan menyindir pemerintah. Menurutnya, penimbunan jalan ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang selalu mengutarakan janji - janji perbaikan. Tapi faktanya hingga sekarang belum juga diperbaiki. “Sebetulnya ini adalah adalah salah satu bentuk rasa kekecewaan masyarakat yang sudah terlalu sering dijanji-janjikan. Namun pada kenyataannya belum juga,” katanya. (idh)
Sumber: