Bawaslu Undang Bakal Calon Bahas APS
KALIANDA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Selatan mulai terusik dengan keberadaan Alat Peraga Sosialisasi (APS) liar yang mulai sering ditemui terpampang, utamanya di pepohonan. Rencananya Bawaslu sudah melayangkan undangan kepada seluruh bakal calon. APS bakal calon bupati/wakil bupati yang di pasang di pepohonan dinilai cenderung tidak memperhatikan etika dan estetika dalam teknis pemasangannya. Acap kali APS tersebut dikeluhkan warga dan wadah pecinta lingkungan. Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga (PHL) Bawaslu Lamsel Iwan Hidayat mengungkapkan jadwal pertemuan dengan Bakal Calon akan dimulai 10 Februari (hari ini). Hingga Rabu 12 Februari mendatang. “Marak APS di tak beraturan, Bawaslu menggundang Seluruh Bacalon dari 10 – 12 Februari jadwalnya. Tujuannya untuk menekan APS liar yang mengganggu ketertiban umum,” ujar Iwan kepada Radar Lamsel, Minggu (9/2). Sebelum menyampaikan undangan, Bawaslu Lamsel terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan SatPolPP Lampung Selatan guna membahas terkait APS yang sudah terpasang di wilayah pengawasan Bawaslu Lampung Selatan. Upaya ini sebagai langkah pencegahan yang dalam moment tersebut akan ada beberapa hal penting yang ingin disampaikan kepada para bacalon terkait himbauan, regulasi, serta hal-hal teknis berkaitan dengan metode kampanye yang sesuai peraturan di masa mendatang. “ Kami sudah koordinasi juga dengan Satpol PP Lamsel, berdasar pengawasan Panwascam yang turun di lapangan banyak ditemukan APS tersebut. Kami terkendala dengan aturan juga soal ini, karenanya kami harap Perda soal APK ini segera ditetapkan untuk menunjang kinerja dan penindakan,” sebut dia. Bawaslu sadar belum ditetapkannya Calon Bupati pada pilkada serentak 2020, oleh karenanya peran Pemerintah Daerah melalui pengawasan pelaksanaan Perda amat dibutuhkan sebelum dapat ditangani dengan UU Pilkada. “Berdasar hasil pengawasan jajaran Bawaslu dan Panwascam, didapati banyak APS bacalon yang di pasang di pepohonan yang cenderung tidak memperhatikan etika dan estetika dalam tehnis pemasangannya, ini jadi pokok pembahasan kami mengundang seluruh bakal calon,” imbuhnya. Dijadwalkan mulai Senin 10 Februari Bawaslu mengundang Hipni, Ahmad Ngadelan Jawawi, dan Herry Putra. Lalu pada Selasa 11 Februari giliran Nanang Ermanto, Tony Eka Candra dan Pandu Kusuma Dewangsa. Baru pada Rabu 12 Februari giliran Irfan Nuranda Djafar dan Ahmat Fitoni Hasan. (ver)
Sumber: