Teror DBD Meluas
SRAGI – Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mewabah di wilayah Kecamatan Sragi dan Kecamatan Kalianda. Sejak 8 Januari lalu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi telah menemukan sembilan kasus serangan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, Sucipto mengatakan, selama satu bulan terakhir pihaknya telah menemukan sembilan kasus DBD yang menyerang masyarakat Kecamatan Sragi. “Sejak 8 Januari lalu hingga saat ini sudah ada sembilan kasus DBD yang menyerang masyarakat Sragi,” ujar Sucipto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (8/2). Sucipto menerangkan, kasus serangan DBD paling banyak ditemukan di Desa Suka Pura sebanyak lima kasus. Kemudian Desa Bandar Agung dua kasus, Baktirasa satu kasus, dan Desa Kedaung satu kasus. “Kasus DBD sudah mewabah di empat desa. Namun yang mendominasi yakni di Desa Sukapura dimana penyakit DBD telah menyerang lima warga,” ucapnya. Sementara itu Pemegang Program DBD UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi M Ali menjelaskan, dari hasil penyelidikan epidemologi (PE) yang dilakukan di empat desa tersebut jentik nyamuk pembawa wabah DBD hanya ditemukan di Desa Sukapura dan Baktirasa. “Dari hasil PE yang kita temukan jentik nyamuk hanya di Desa Baktirasa dan Sukapura. Sementara Desa Bandar Agung dan Kedaung hasilnya negatif,” jelasnya. Hasi PE tersebut, lanjut Ali, sudah ditindaklanjuti dengan melakukan foging sebagai upaya untuk memeberantas sarang nyamuk eades aegypti. “Di Desa Sukapura dan Baktirasa sudah kami lakukan fogging atau pengasapan sebagai upaya mencegah penularan DBD. Desa yang laiinya hanya diberikan sosialisasi pemantauan jentik nyamuk secara berkala,” pungkasnya. Di sisi lain, masyarakat Kecamatan Kalianda juga harus ekstra hati-hati terhadap gejala DBD. Pasalnya, penyakit berbahaya itu mulai menyerang masyarat. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, salah satu warga Desa Tajimalela, Kamil (19), diserang DBD. Kini Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bob Bazar Kalianda. Informasinya, gejala awal DBD ini dirasakan Kamil pada Sabtu (1/2/2020) pekan lalu. Merasa badannya tak enak, Kamil akhirnya diurjuk ke rumah sakit plat merah itu pada Kamis (6/2/2020). Sampai sekarang Ia masih menjalani perawatan. Tak hanya DBD saja, remaja yang barus lulus dari bangku SMA tahun 2019 itu dikabarkan terserang tipes juga. Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Kepala Puskesmas Wayurang, Saiful Anwar, S.Km mengaku belum menerima informasi dari anak buahnya jika ada warga di wilayahnya yang terserang penyakit DBD. “Kalau yang ini belum, desa mana, dusun berapa,” ucapnya, Minggu (9/2/2020). (rnd/vid)
Sumber: