Harga Bawang Putih Naik Akibat Corona
KALIANDA – Bahaya virus corona ternyata berdampak pada komoditas bawang putih yang harganya naik 100 persen sejak dua pekan lalu. Sebab, bumbu dapur yang beredar di pasaran merupakan hasil import dari Negara Cina. Dari pantauan Radar Lamsel, harga bawang putih di Pasar Inpres Kalianda saat ini bertengger diangka Rp60 ribu per kilogramnya. Padahal, dua pekan lalu para pedagang masih menjual dengan harga Rp30 ribu per kilogramnya. “Kemungkinan besar harga naik karena barangnya (bawang putih’red) sulit masuk karena virus corona. Kan, bawang putih ini datangnya dari Negara Cina yang menjadi pusat penyebaran virus itu,” ungkap Nani (45) pedagang sayuran di Pasar Inpres Kalianda, Senin (10/2) kemarin. Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Erwin (35). Namun demikian, dia mengaku masih memiliki stok yang cukup banyak untuk dijual kepasaran. Sebab, selama dua pekan terakhir banyak pedagang lain yang membeli bawang putih dari tokonya. “Kalau informasi dari pemasok yang ada di Bandarlampung karena pengaruh virus corona. Maka harga jual nya menjadi tinggi. Kalau kami, menjual barang berdasarkan modal yang sudah kami keluarkan. Kalau murah ya kami jual murah, ketika harga beli kami tinggi mau tidak mau harus kami naikkan,” kata Erwin di lapaknya. Sementara itu, Kepala UPT Pasar Inpres Kalianda Ella Agustin menyatakan, komoditas bawang putih yang beredar di pasaran memang di import dari Negara Cina. Namun, dia memastikan jika sejauh ini tidak ada kelangkaan barang tersebut dipasaran. “Kami pantau stok masih cukup banyak. Tetapi, mereka menjual dengan harga tinggi karena memang dari pemasoknya sudah naik sejak dua minggu terakhir. Tetapi, informasi yang mereka terima bakal turun harga lagi dalam waktu dekat,” terang Ella. Dia menjelaskan, sejumlah komoditi sayuran lain yang mengalami perubahan harga di Pasar Inpres Kalianda antara lain Cabe Merah dari harga Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, Kentang dari harga Rp13.000 menjadi Rp14.000, Wortel dari harga Rp8.000 menjadi Rp10.000. “Yang harganya justru turun adalah tomat dri harga Rp10.000 menjadi Rp9.000 per kilo dan buncis dari harga Rp12.000 menjadi Rp10.000. Tapi, yang ini naik harga bukan karena virus corona lho,” tutupnya seraya bercanda. (idh)
Sumber: