Hanura Condong ke Nanang – Pandu
KALIANDA – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sepertinya bakal menjatuhkan rekomendasinya ke Bakal Calon Bupati (Balonbup) incumbent. Peluang petahana mendapat rekomendasi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab dari pergerakannya Nanang Ermanto hanya mendaftar di dua Partai Politik, PDI Perjauangan dan Hanura. Ketua Tim Penjaringan DPC Hanura Lamsel Joko Purnomo mengatakan hingga kini Hanura belum memastikan rekomendasi kepada bakal calon. Namun sinyal tersebut sepertinya tak akan bergeser melihat dinamika perpolitikan yang terjadi di bumi khagom mufakat. “ Hanura belum menjatuhkan rekomendasi. Belum resmi, tapi kansnya kemungkinan tidak akan berbuah kepad dua tokoh yakni Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa. Tapi itu belum resmi ya hanya kecenderungan saja kemungkinan begitu,” ujar Joko Purnomo kepada Radar Lamsel, Selasa (11/2) malam. Sekretaris Komisi IV DPRD Lamsel ini mengatakan Hanura memang masih menggodok para kandidat yang mengetuk parpol besutan Oesman Sapta Odang tersebut. Nah, dalam penggodokan tersebut komunikasi dengan kandidat tampak sudah klop. “ Kita masih proses penggodokan. Namun kalau ditanya kepada siapa ya kemungkinan seperti itu tadi. Dua sosok yang menjalin komunikasi dengan Hanura sedari awal tapi tetap itu belum resmi ya,” tegasnya lagi. Ditanya kapan hubungan tersebut bakal diresmikan? Joko mengatakan secepatnya namun ia pun tak merinci kapan tepatnya rekomendasi akan sampai kepada kandidat terkuat Hanura. “ Kita masih penggodokan, secepatnya rekom bisa diketahui karena Pilkada Lamsel juga dinamikanya terus berubah, tapi insyaallah Hanura mengumumkan rekomendasi secapatnya,” ujarnya. Ada empat nama yang mendaftar Balonbup Hanura. Mereka ialah, Hery Putra, Nanang Ermanto, Antoni Iman dan alumnus parlemen Lamsel asal Palas, Hipni. Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) punya andil besar dalam menentukan rekomendasi bakal calon bupati/wakil bupati di Pilkada Lamsel 2020 mendatang. Kendati goal rekomendasi tetap berada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura, namun power DPC Hanura punya wewenang sekitar 60 -70 persen dalam penentuan rekomendasi kelak. (ver)
Sumber: