Save Sumber Mata Air

Save Sumber Mata Air

PENENGAHAN – Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dengan KPHP Way Pisang merealisasikan penyelamatan sumber mata air di kaki gunung Rajabasa. Upaya penyelamatan itu melalui penanaman 1.000 batang bibit pohon jenis pulai, medang, kemiri, trembesi, dan kayu putih di Desa Waykalam, dan Desa Padan. LPHD dan KPHP menggandeng TNI, Polri, dan Pemerintah Kecamatan Penengahan dalam aksi penanaman yang dilakukan pada ketinggian 600 mdpl itu. Sejatinya, kegiatan ini diinisiasi masyarakat dari pengelola hutan desa. Kepala Desa Way Kalam Abdul Rasyid mengatakan bahwa kegiatan yang bekerjasama dengan Desa Padan ini merupakan swadaya dari masyarakat. “Tapi semua pihak terkait dilibatkan dalam rangka penghijauan kawasan hutan lindung di sekitar sumber mata air,” katanya. Kepala KPHP Way Pisang, Wahyudi Kurniawan,S. Hut. mengapresiasi gagasan yang dilahirkan oleh Pemerintah Desa Waykalam. Pria yang akrab disapa Wahyu ini sangat mendukung kegiatan yang dilakukan masyarakat secara swadaya ini. KPHP, lanjut Wahyu, memberi saran kepada masyarakat agar kegiatan ini dilakukan secara kontinyu. “Kegiatan ini akan dijadikan sebagai langkah awal dalam penyelamatan titik-titik sumber mata air di kawasan Gunung Rajabasa,” katanya. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan berbagai upaya penyelamatan sumber mata air di kaki gunung Rajabasa harus dilakukan sedini mungkin. Pasalnya, keberadaan sumber mata air merupakan salah satu kebutuhan utama dari kehidupan masyarakat. Karenanya, sangat penting semua pihak untuk melakukan penanaman bibit supaya memperlancar aliran mata air. “Kita mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menghijaukan daerah sumber mata air tersebut,” katanya. Kegiatan penghijauan ini pun juga mendapat dukungan langsung di lapangan dari aparat TNI melalui Kodim 0421/LS, serta Polres Lampung Selatan. Kehadiran aparat keamanan ini dianggap bisa menjadi magnet untuk menambah motivasi seluruh masyarakat desa sekitar. Danramil 421/04/Kalianda, Mayor Arm. Aris mengatakan sinergi masyarakat dalam kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan demi menjaga kelangsungan sumber mata air, dan kelestarian hutan di Gunung Rajabasa. “Mudah-mudahan masyarakat bisa melestarikan. Dan peduli merawat alam sekitar,” katanya. KPHP menyebut sekitar 50 titik sumber mata air di Gunung Rajabasa yang tersebar di 22 areal pemanfaatan hutan desa. Hasil identifikasi dari tim lapangan KPH, dan LPHD mendapati beberapa titik sumber mata air mengalami penurunan debit mata air secara signifikan. Sehingga perlu dilakukan penyelamatan dengan melakukan penanaman pohon di sekitar sumber mata air tersebut. Diharapkan dengan adanya program ini bisa memulihkan kembali debit air untuk memenuhi kebutuhan air seluruh masyarakat. Selain LPHD Way Kalam dan LPHD Padan, di sekitar kawasan Gunung Rajabasa terdapat 20 kelompok LPHD lainnya yang telah mendapatkan izin pengelolaan hutan desa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Selain mempunyai hak mengelola hutan lindung di Gunung Rajabasa, para penggarap di kawasan Gunung Rajabasa ini juga menjadi mitra KPH terdepan yang wajib menjaga dan melindungi kelestarian hutan dan semua sumber daya alam serta ekosistem yang ada di dalamnya. (rnd)

Sumber: